Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati memprediksi, Indonesia kembali berpeluang terjadi anomali iklim. Prediksi itu berdasarkan pemantauan paramater BMKG dan institusi internasional lain.
"Indikasi menyebut akan terjadi Lanina pada Desember tahun ini," kata Dwi saat jumpa pers daring, Kamis (26/8/2021).
Advertisement
Jika itu terjadi, kondisinya akan sama tahun lalu. Di mana terjadi lonjakan aliran masa udara basah dari Samudera Pasifik menuju perairan di Indonesia.
"Curah hujan berpotensi mengalami peningkatan, seperti tahun lalu sebanyak 40% bahkan di beberapa wilayah 80%. Ini akan berpeluang kembali terjadi di akhir tahun," ungkap Dwi.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua
Ancaman Bencana Hidrometeorologi
Akibat potensi peningkatan curah hujan, maka ancaman bencana hidrometeorologi pun meningkat. Dwi mengimbau, Pemda setempat dan masyarakat yang tinggal wilayah rawan bencana banjir juga longsor dapat mewaspadai dan memitigasi lebih awal potensi lebih dini.
"Perlu diperhatikan bersama terutama wilayah rawan banjir longsor dan tanah bergerak seiring intensitas yang akan makin meningkat maka itu tadi mitigasi perlu disiapkan," Dwi menandasi.
Advertisement