Liputan6.com, Jakarta - Sejak kali pertama diluncurkan, TikTok membatasi durasi video yang diunggah pengguna dengan tujuan untuk 'dikonsumsi' dengan cepat.
Pada awal Juli 2021, TikTok memperpanjang durasi video menjadi maksimal 3 menit. Sebelumnya, durasi video hanya 15-60 detik.
Namun, sepertinya pengguna TikTok belum puas karena batasan ini membuat mereka yang ingin mengunggah konten lebih panjang harus mencari platform alternatif seperti YouTube.
Baca Juga
Advertisement
Tidak ingin kehilangan pengguna dan konten ke kompetitor, tampaknya TikTok akan kembali memperpanjang durasi video. Demikian sebagaimana dilansir Ubergizmo, Jumat (27/8/2021)
Menurut konsultan media sosial, Matt Navarra, TikTok tengah menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna untuk meningkatkan durasi unggahan video hingga 5 menit.
"TikTok sedang menguji batas unggahan video 5 menit yang lebih lama," cuit Navarra di Twitter.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tak Semua Pengguna Kebagian Fitur Baru TikTok
Dalam uji coba TikTok ini tak semua pengguna dapat menemukannya. Mereka yang kebagian fitur ini akan mendapatkan pemberitahuan serupa seperti yang kamu lihat di tweet Navarra di atas.
Jika tidak, jangan khawatir karena pada akhirnya fitur ini akan tersedia untuk semua orang.
Perubahan itu seharusnya tidak mengejutkan, terutama dengan platform seperti Instagram yang awalnya membatasi durasi video, sebelum memperkenalkan IGTV yang memungkinkan konten video berdurasi lebih panjang.
Advertisement
TikTok Umumkan Fitur Keamanan Baru untuk Lindungi Pengguna Remaja
Sebelumnya, media sosial asal Tiongkok ini membuat langkah untuk memperketat pengguna di kelompok usia remaja.
TikTok mengungkapkan beberapa fitur baru mereka untuk membatasi visibilitas pada video-video remaja, dengan sebagian besar pembatasan berlaku pada pengguna yang paling muda.
Baca Juga
Pertama, akun remaja berusia 13 hingga 15 tahun akan disetel ke mode private secara default. Mereka juga harus memutuskan siapa yang bisa melihat video saat pertama kali mengunggah di media sosial tersebut.
Melansir Engadget, Jumat (13/8/2021), pengguna remaja juga akan memiliki opsi untuk setiap video yang mereka unggah di luar itu, serta tidak dapat mengakses fitur Duet atau Stitch.
Promosikan Main TikTok Secara Sehat
Bagi remaja berusia 16 hingga 17 tahun yang baru bergabung di TikTok, pengaturan Direct Messaging mereka akan masuk ke mode "No One" secara otomatis.
Sementara, akun lama yang belum pernah menerima pesan langsung sebelumnya, akan menerima konfirmasi yang meminta mereka meninjau dan mengonfirmasi pengaturan privasinya dengan fitur tersebut.
TikTok juga mencoba mempromosikan penggunaan media sosial secara sehat, dengan mematikan notifikasi bagi remaja di bawah 16 tahun mulai pukul 9 malam waktu setempat.
Sementara, bagi pengguna 16 sampai 17 tahun, notifikasi masih akan muncul hingga pukul 10 malam.
Advertisement
Komitmen Berkelanjutan
Alexandra Evans, Head of Child Safety Public Policy and Aruna Sharma, Global Head of Privacy TikTok mengatakan, perubahan ini terus membangun komitmen berkelanjutan mereka.
"Karena tidak ada garis akhir dalam hal melindungi, keselamatan, privasi, dan kesejahteraan komunitas kami," kata Sharma dalam laman resmi TikTok.
"Kami bekerja sama dengan remaja, organisasi komunitas, orangtua, dan kreator untuk berinovasi lebih lanjut dan kami bersemangat untuk berbagi lebih banyak lagi dalam beberapa bulan mendatang."
Evans mengungkapkan bahwa perubahan ini akan diluncurkan secara global dalam beberapa bulan mendatang.
Infografis Mekanisme Virtual Police Awasi Pengguna Media Sosial
Advertisement