Liputan6.com, Burgenland - Seorang model berusia 36 tahun diserang oleh dua ekor macan tutul selama pemotretan di Burgenland, Jerman timur.
Wanita yang digambarkan sebagai penyayang binatang dan juga seorang model foto, menderita cedera kepala serius akibat serangan macan tutul, Troy dan Paris.
Advertisement
Polisi mengatakan, wanita ini dibawa ke rumah sakit pada Selasa (24/8) dengan luka serius.
Tabloid Jerman Bild menyebut korban bernama Jessica Leidolph.
Tidak jelas untuk keperluan apa foto bersama satwa liar tersebut, demikian dikutip dari BBC, Kamis (26/8/2021).
Tak jelas pula siapa yang mengatur pemotretan. Menurut situs webnya, Leidolph memiliki kuda, kucing, merpati, dan burung beo sendiri.
Kondisi dan perilaku macan tutul juga segera diperiksa. Dokter hewan juga ditugaskan untuk melakukan penyelidikan ini, kata otoritas distrik.
Kelompok pembela dan pelindung binatang menanggapi serangan hewan tersebut-- yang telah menyebabkan seorang wanita luka parah.
Mereka menyerukan agar macan tutul ini hanya dipelihara di pusat-pusat penyelamatan yang diakui di mana mereka tidak dapat dieksploitasi untuk keuntungan komersial.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Macan Tutul Serang Biarawan
Kasus penyerangan macan tutul ke manusia juga pernah terjadi di India.
Kala itu, Rahul Walke, seorang biarawan, berjalan kaki dari kuil Buddha tempatnya mengabdi, kian jauh masuk ke dalam Hutan Tadoba di India. Ia kemudian memutuskan untuk bermeditasi di bawah pohon.
Namun, di tengah meditasi, ia menjadi korban serangan macan tutul (leopard). Tadoba memang dikenal sebagai cagar bagi spesies harimau yang dilindungi. Sang biawaran pun tewas.
Pejabat kehutanan setempat mengaku telah memberi peringatan pada para biarawan, untuk tidak terlalu jauh masuk ke dalam hutan.
"Saya ingin memperingatkan pada semua orang untuk tidak memasuki hutan terlalu dalam," kata pejabat kehutanan, GP Narawane, seperti dikutip dari BBC News.
Meski demikian, pihak penjaga hutan berencana untuk menangkap macan tutul tersebut.
"Kami telah menyiapkan dua kandang dan sebuah kamera perangkap. Kami mencoba untuk menenangkan hewan itu," kata Narawane.
Sementara itu, pejabat pemerintah negara bagian mengaku akan memberikan santunan sebesar 1,2 juta rupee kepada keluarga korban.
Secara terpisah, seorang biarawan dari kuil yang sama mengaku, mereka melihat hewan buas itu menyerang Rahul Walke saat mengunjungi lokasi meditasi untuk mengirimkan makanan untuk korban Rabu pagi.
Ia mengaku segera mencari pertolongan. Namun, saat kembali bersama sejumlah orang, Walke telah meninggal dunia.
Cagar alam Tadoba menjadi habitat liar bagi sekitar 88 macan. Pun dengan banyak hewan lain seperti macan tutul, beruang sloth, hyena dan luwak madu.
Advertisement