Smesco Incar Digitalisasi 158 Ribu UMKM hingga 2023

Kementerian Koperasi dan UKM telah menyiapkan Smesco sebagai center of excellent UMKM untuk mendorong para pelaku UMKM di Indonesia masuk ke pasar digital.

oleh Tira Santia diperbarui 26 Agu 2021, 15:30 WIB
Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) menggelar pameran produk-produk kerajinan dari berbagai daerah nusantara di gedung SMESCO, Jakarta, Jumat (5/6/2015). Pameran ini diikuti 116 peserta dari 33 provinsi di Tanah Air. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM telah menyiapkan Smesco sebagai center of excellent UMKM untuk mendorong para pelaku UMKM di Indonesia masuk ke pasar digital.

Seiring dengan hal tersebut, Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata, menargetkan digitalisasi 158.000 UMKM hingga tahun 2023.

“SMESCO menargetkan digitalisasi 158.000 UMKM hingga tahun 2023, dalam kurun waktu tersebut akan terbentuk sebuah ekosistem UMKM SMESCO yang memiliki kekuatan ekonomi digital unggul,” kata Leonard dalam konferensi pers Peningkatan UKM Masuk ke Pasar Digital, Kamis (26/8/2021).

Dia menjelaskan, bahwa Smesco Indonesia memiliki peran untuk memetakan pertumbuhan platform digital seperti e-commerce, ride hailing, dan pembayaran digital, yang telah membawa Indonesia menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar dan tercepat di ASEAN kurun dua tahun ini.

“SMESCO telah menuntaskan lima pilar pendekatan percepatan pemulihan ekonomi mikro yakni; Platform digital untuk menjangkau pelanggan, Platform digital untuk menjangkau pemasok, Platform digital untuk back office, Platform digital untuk analitic data dan Platform digital untuk logistic,” kata Leonard.

Selain itu, Smesco center of excellent UMKM akan didukung dengan tujuh fasilitas layanan usaha bagi pelaku UMKM yakni; Pusat Wastra Nusantara, Xpora, Fulfillment Center, Smesco Hub Timur, Smesco Labo, Pusat Layanan UKM dan Siren.id.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Pemasaran Produk UMKM

SMESCO Festival tahun 2014 ini, diikuti 450 peserta dalam 275 stand.

Adapun Siren.id sebuah platform dropship dan re-seller  yang dapat dimanfaatkan bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk membantu pemasaran produk UMKM dan member bisa mendapatkan keuntungan dari proses penjualan produk UMKM tersebut.

“Keistimewaan platform ini, yakni menetapkan satu harga harga ongkos kirim atau flat untuk tujuan kirim dari dan ke seluruh Indonesia,” jelasnya.

Lebih lanjut, Leonard menyampaikan, dengan terciptanya sinergi antara UMKM, pemerintah dan stakeholder pendukung lainnya bisa dipastikan proses transformasi digital UMKM akan dapat berjalan sempurna.

“Dengan begitu target pemerintah untuk memperbanyak UMKM berbasis digital dapat segera terwujud. Dalam ekosistem ekonomi digital Indonesia, yang bisa menjadikan SMESCO sebagai hub transformasi digitalisasi UMKM masa depan,” pungkasnya.   

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya