Liputan6.com, Jakarta Program padat karya tunai (PKT) akan berlanjut pada 2022 dengan alokasi anggaran Rp 13,64 triliun. Dengan menyasar 665 ribu pekerja.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan jika pelaksanaan padat karya tunai berlangsung secara pemberdayaan masyarakat, swakelola, dan kontraktual.
Advertisement
"Dengan pergerakan penyerapan tenaga kerja sebesar 665.000 oran," ujar dia dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Kamis (26/8).
Adapun alokasi anggaran tersebut dibagikan untuk padat karya infrastruktur bidang sumber daya air sebesar Rp 4,85 triliun. Dengan target penyerapan pekerja mencapai 335 ribu orang.
Kemudian anggaran Rp 4,50 triliun ditujukan untuk padat karya infrastruktur bidang jalan dan jembatan. Target penyerapan pekerja sebanyak 69 ribu orang.
Sektor Lainnya
Sementara, padat karya infrastruktur bidang permukiman di tahun 2022 mendapat alokasi senilai Rp 1,84 triliun. PKT ini sendiri diharapkan mampu menyerap 56.000 tenaga kerja.
Terakhir, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,45 triliun untuk padat karya infrastruktur bidang perumahan. Dengan anggaran tersebut ditargetkan sebanyak 205.000 tenaga kerja bisa terserap.
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com
Advertisement