Liputan6.com, Medan Pelaku perampokan bersenjata api (bersenpi) yang menggasak toko emas di Pasar Tradisional Simpang Limun, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), terekam kamera CCTV (Closed Circuit Television) atau kamera pengintai.
Berdasarkan rekaman CCTV milik warga, pelaku berjumlah 4 orang. Mereka terlihat menggunakan 2 unit sepeda motor jenis matik. Masing-masing sepeda motor berwarna hitam dan abu-abu. Para pelaku menggunakan masker dan topi.
Karena menggunakan topi dan memakai masker, wajah para pelaku sulit dikenali. Selain itu, mereka juga tampak menggunakan jaket berwarna gelap, dan 2 orang pelaku menenteng senjata api.
Baca Juga
Advertisement
Keluarga pemilik toko emas yang dirampok, Sri Kendari mengatakan, para pelaku berhasil membawa kabur emas seberat 5 Kilogram. Saat kejadian, penjaga toko sedang berjaga dan tiba-tiba para pelaku langsung merampok.
"Mereka (perampok) masuk ke toko adik ipar saya, merampok, dan membawa kabur emas. Para pelaku membawa kabur emas murni (london) seharga Rp 5 miliar," kata Sri, Kamis (26/8/2021).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Cerita Saksi Mata
Saksi mata bernama Jansen Sitorus, selaku petugas keamanan di Pasar Simpang Limun, mengatakan, perampokan terjadi pukul 14.30 WIB. Perampok berjumlah 4 orang menggasak emas dari toko Aulia Chan dan Masrul F.
"Tadi aku lagi jaga. Empat orang, anak muda, bawa senjata api laras pajang seperti AK dan FN. Ditodongnya ke aku, ya aku langsung terkejut. Mereka datang dari arah Jalan Seksama," kata Jansen.
Jansen mengaku sempat ditodong senjata. Seorang pelaku juga menyuruh Jansen untuk tiarap. Pada saat itu juga, seorang pelaku lainnya memukul Jansen dengan botol air mineral. Sedangkan pelaku lainnya ke toko mengambil emas yang dipajang.
"Lari dia (pelaku) ke toko emas, lalu diambilnya emas yang ada di steling (pajangan)," sebut Jansen.
Advertisement
Terdengar Suara Tembakan
Diungkapkan Jansen, sebelum perampokan terjadi, dirinya sempat mendengar suara tembakan dari arah Jalan Seksama. Belakangan informasi yang diperoleh Liputan6.com, seorang penjaga parkir ditembak oleh pelaku.
"Ada terdengar suara tembakan, seorang tukang (penjaga) parkir ditembak," ungkapnya.
Saat peristiwa perampokan terjadi, suasana di Pasar Simpang Limun sedang ramai. Karena para pelaku membawa senjata api, warga dan pedagang tidak ada yang berani bertindak.
"Lihat pelaku pakai senjata, ketakutan," sebutnya.
Petugas kepolisian saat ini masih melakukan olah tempat kejadian perkara. Lokasi perampokan juga telah dipasang garis polisi atau police line.