Liputan6.com, Medan Dalam perampokan bersenjata api (bersenpi) yang terjadi di Pasar Tradisional Simpang Limun, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), menimbulkan koban. Kabarnya, korban ditembak perampok saat berada di toko emas.
Direktur Ditkrimum Kepolisian Daerah (Polda) Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, korban penembakan masih dirawat di salah satu rumah sakit. Disampaikannya, pelaku perampokan bersenpi berjumlah lebih dari 2 orang.
"Masih olah TKP. Masih periksa saksi-saksi, termasuk seorang korban yang dirawat di rumah sakit," kata Tatan, Kamis (26/8/2021).
Baca Juga
Advertisement
Diungkapkan Tatan, korban penembakan mengalami luka di bagian leher. Tatan mengaku belum mengetahui pasti identitas korban penembakan itu. Berdasar informasi penyidik di lapangan, korban penembakan orang yang ada di dalam toko emas.
"Iya, masih satu yang saya tahu. Ditemukan tiga selongsong peluru di lokasi. Untuk jenisnya masih menunggu Labfor," pungkasnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Terekam CCTV
Perampok bersenpi yang menggasak toko emas di Pasar Simpang Limun terekam kamera CCTV (Closed Circuit Television) atau kamera pengintai milik warga. Peristiwa terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.
Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku berjumlah 4 orang. Mereka terlihat menggunakan 2 unit sepeda motor jenis matik. Masing-masing sepeda motor berwarna hitam dan abu-abu. Para pelaku menggunakan masker dan topi.
Karena menggunakan topi dan memakai masker, wajah para pelaku sulit dikenali. Selain itu, mereka juga tampak menggunakan jaket berwarna gelap, dan 2 orang pelaku menenteng senjata api.
Keluarga pemilik toko emas yang dirampok, Sri Kendari mengatakan, para pelaku berhasil membawa kabur emas seberat 5 Kilogram. Saat kejadian, penjaga toko sedang berjaga dan tiba-tiba para pelaku langsung merampok.
"Mereka (perampok) masuk ke toko adik ipar saya, merampok, dan membawa kabur emas. Para pelaku membawa kabur emas murni (london) seharga Rp 5 miliar," kata Sri.
Advertisement
Suara Tembakan
Seorang saksi mata Jansen Sitorus menyebut, sebelum perampokan terjadi, dirinya sempat mendengar suara tembakan dari arah Jalan Seksama. Sedangkan toko emas yang dirampok pelaku adalah Aulia Chan dan Masrul F.
"Sempat ada terdengar suara tembakan," ungkapnya.
Saat peristiwa perampokan terjadi, ucap Jansen selaku petugas keamanan di Pasar Simpang Limun, kondisi sedang ramai. Karena para pelaku membawa senjata api, warga dan pedagang tidak ada yang berani bertindak.
"Lihat pelaku pakai senjata, ketakutan," sebutnya.
Jansen mengaku sempat ditodong senjata. Seorang pelaku juga menyuruh Jansen untuk tiarap. Pada saat itu juga, seorang pelaku lainnya memukul Jansen dengan botol air mineral. Sedangkan pelaku lainnya ke toko mengambil emas yang dipajang.
"Tadi aku lagi jaga. Empat orang, anak muda, bawa senjata api laras pajang seperti AK dan FN. Ditodongnya ke aku, ya aku langsung terkejut. Mereka datang dari arah Jalan Seksama," Jansen mengungkapkan.