3 Selongsong Peluru Ditemukan di Lokasi Perampokan Toko Emas Pasar Simpang Limun Medan

Pihak kepolisian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa saksi-saksi terkait perampokan bersenjata api di toko emas yang berada di Pasar Tradisional Simpang Limun, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).

oleh Reza Efendi diperbarui 26 Agu 2021, 19:15 WIB
ilustrasi peluru tembakan. (iStockphoto)

Liputan6.com, Medan Pihak kepolisian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa saksi-saksi terkait perampokan bersenjata api di toko emas yang berada di Pasar Tradisional Simpang Limun, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).

Direktur Ditkrimum Kepolisian Daerah (Polda) Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, berdasarkan informasi penyidik, 3 selongsong peluru ditemukan dari lokasi perampokan bersenpi.

"Ditemukan tiga selongsong peluru di lokasi. Untuk jenisnya masih menunggu Labfor," kata Tatan, Kamis (26/8/2021).

Selain menemukan 3 selongsong peluru, dalam peristiwa perampokan bersenpi yang diduga dilakukan oleh sekitar 4 orang ini, seorang warga menjadi korban penembakan. Saat ini korban masih menjalani perawatan.

"Iya, masih satu yang saya tahu. Petugas masih olah TKP, periksa saksi-saksi, termasuk seorang korban yang dirawat di rumah sakit," sebut Tatan.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Jumlah Pelaku

Para pelaku perampokan bersenpi terekam CCTV

Seorang saksi mata bernama Jansen Sitorus, petugas keamanan di Pasar Simpang Limun, mengatakan, perampokan terjadi pukul 14.30 WIB. Sepengetahuannya, perampok berjumlah 4 orang menggasak emas dari toko Aulia Chan dan Masrul F.

"Mereka bawa senjata api laras pajang seperti AK dan FN," kata Jansen.

Jansen mengaku sempat ditodong senjata. Seorang pelaku juga menyuruh Jansen untuk tiarap. Pada saat itu juga, seorang pelaku lainnya memukul Jansen dengan botol air mineral. Sedangkan pelaku lainnya ke toko mengambil emas yang dipajang.

"Lari dia (pelaku) ke toko emas, lalu diambilnya emas yang ada di steling (pajangan)," sebut Jansen.

Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku berjumlah 4 orang. Mereka terlihat menggunakan 2 unit sepeda motor jenis matik. Masing-masing sepeda motor berwarna hitam dan abu-abu. Para pelaku menggunakan masker dan topi.

Karena menggunakan topi dan memakai masker, wajah para pelaku sulit dikenali. Selain itu, mereka juga tampak menggunakan jaket berwarna gelap, dan 2 orang pelaku menenteng senjata api.


Kerugian Korban

Saat peristiwa perampokan terjadi, suasana di Pasar Simpang Limun sedang ramai

Kakak ipar pemilik toko emas yang dirampok, Sri Kendari menuturkan, para pelaku berhasil membawa kabur emas sebanyak 5 Kilogram (Kg). Saat kejadian, penjaga toko sedang jaga dan tiba-tiba pelaku langsung merampok.

"Perampok masuk ke toko adik ipar saya, merampok dan membawa kabur emasnya. Para pelaku membawa kabur emas murni (london) seharga Rp 5 miliar," ungkapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya