Jubir Wiku: Semua Vaksin COVID-19 Efektif walau Angka Efektivitasnya Berbeda

Pemerintah menjamin semua vaksin COVID-19 efektif walaupun ada perbedaan angka efektivitasnya.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 28 Agu 2021, 09:00 WIB
Warga lansia divaksin di Cibubur Junction, Jakarta, Senin (22/03/2021). Lippo Malls menambah jumlah mal yang membuka layanan vaksinasi di Cibubur Junction, Jakarta Timur yang bekerja sama Dinkes Provinsi DKI Jakarta dan Puskesmas Ciracas. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah menjamin semua vaksin COVID-19 efektif walaupun ada perbedaan angka efektivitasnya. Apalagi seiring banyak pasokan vaksin yang berdatangan, bahkan berpeluang bertambah jenis ke depannya.

"Pemerintah menjamin bahwa setiap jenis vaksin yang ada, sama-sama efektif," terang Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta pada Kamis, 26 Agustus 2021.

"Perbedaan angka efektivitas  vaksin atau kemampuan untuk membentuk kekebalan tubuh antara satu vaksin dengan vaksin lainnya, bukanlah hal yang harus dikhawatirkan."

Sebagaimana hasil penilaian Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, efikasi atau kemanjuran vaksin Sinovac sebesar 65,3 persen, AstraZeneca 61,2 persen, Sinopharm 78 persen, Moderna 94 persen, dan Pfizer hampir 100 persen. Kelima vaksin ini pun sudah digunakan di Indonesia.

Target spesifik penerima vaksinasi yang telah Pemerintah tetapkan pun sesuai temuan ilmiah saat uji klinis dilakukan. Bahwa setiap jenis vaksin telah ditetapkan target populasinya berdasarkan usia.

"Misalnya, vaksin untuk anak usia 12-17 tahun, yaitu menggunakan vaksin Sinovac atau Pfizer. Ada juga berdasarkan pertimbangan kondisi kesehatan tertentu, misalnya, ibu hamil menggunakan vaksin Sinovac, Pfizer, Moderna," imbuh Wiku.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua


Tak Perlu Berbondong-bondong Cari Merek Vaksin Tertentu

Warga menunggu giliran untuk vaksinasi COVID-19 di Kampung Tangguh Jaya Cideng, Jakarta, Sabtu (10/4/2021). Pelaksanaan program vaksinasi massal tersebut dilakukan di 500 Kampung Tangguh Jaya (KTJ), beberapa mal, serta tempat umum lainnya. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan, Pemerintah memastikan akan selalu mengawasi proses vaksinasi di seluruh Indonesia.

"Semua vaksin yang saat ini ada di Indonesia sudah melalui kajian dari BPOM dan sudah mendapatkan Persetujuan Penggunaan Dalam Kondisi Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) serta selalu dilakukan pengawasan," katanya melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com, Kamis (26/8/2021).

Oleh karena itu, Plate meminta masyarakat tidak perlu berbondong-bondong mencari merek vaksin tertentu. Menunda vaksinasi hanya karena merek akan membahayakan diri dan orang lainkarena risiko sakit berat bila terkena COVID-19 akan semakin tinggi.

"Segera vaksin sebelum terlambat dan selalu disiplin protokol kesehatan. Virus Corona adalah ancaman yang nyata dan ada di mana saja. Vaksinasi penting untuk membuat diri kita terlindungi dan mengurangi risiko sakit berat apabila kelak terpapar COVID-19," tegasnya.


Infografis Semua Merek Vaksin Covid-19 Aman dan Efektif Lawan Varian Baru

Infografis Semua Merek Vaksin Covid-19 Aman dan Efektif Lawan Varian Baru. (Liputan6.com/Niman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya