Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan optimistis keberadaan Masjid At-Tabayun di Meruya, Jakarta Barat bisa menjadi keberkahan bagi warga setempat, terlepas dari adanya protes yang menentang pembangunan karena dinilai menyalahi aturan ruang terbuka hijau (RTH).
"Insyaallah tempat ini sungguh-sungguh menjadi masjid di mana masyarakat akan bisa beribadah dengan tenang dan lingkungan sekitarnya juga merasakan ketenangan," kata Anies usai mengikuti prosesi peletakan batu pertama Majid At-Tabayyun, Jakarta, Jumat (27/8/2021).
Advertisement
Dalam kesempatan itu, Anies juga menyinggung makna At-Tabayyun yang menjadi nama masjid tersebut. Dia menjelaskan, At-Tabayyun berarti mencari penjelasan hingga jelas atau check and recheck.
Karenanya, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini meminta masyarakat agar jangan ada prasangka sebelum tahu kebenaran sesungguhnya.
"Dalam istilahnya bisa diartikan juga tidak tergesa dalam memutuskan, betul ya? Apalagi hal hukum. Tidak boleh tergesa, harus dikerjakan dengan benar, dengan tertib, dengan taat semua ketentuan," kata Anies.
Rekomendasi FKUB
Anies optimistis, saat masjid dibangun dengan tepat prosedur maka tidak akan ada masalah. Apalagi, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) telah memberikan rekomendasi terkait pembangunan.
"FKUB telah beri rekomendasi dan rekomendasi itu kiranya bisa menjalankan prosedur dengan baik," ucap Anies menandasi.
Advertisement