Banyak orang tak suka makan ikan karena alasan amis. Eee.... jangan begitu! Kalau tak suka makan ikan, justru yang rugi jantung Anda.
Karena sebuah studi baru menemukan bahwa asam lemak omega-3 yang terdapat pada ikan mampu untuk pencegahan penyakit jantung.
Seperti dilansir timesofindia, Kamis (6/12/12), studi ini dilakukan oleh para ilmuan dari Oregon State Unviersity di Linus Pauling Institute.
Studi tersebut menyimpulkan bawa mengonsumsi ikan dan segala jenis makanan yang mengandung asam lemak omega-3 mampu membantu Anda terhindar dari penyakit jantung.
Senyawa yang terdapat pada ikan memiliki nilai yang relatif besar untuk masalah kesehatan. Terlebih lagi penyakit serius seperti jantung.
"Setelah puluhan tahun mempelajari soal asam lemak omega-3 yang terdapat pada ikan, jelas memiliki nilai dalam pencegahan penyakit serius seperti jantung," kata Donald Jump, peneliti di Linus Pauling Institute.
"Untuk mereka yang telah terlebih dulu memiliki penyakit jantung, masih kurang jelas seberapa besar dampak minyak ikan untuk mereka konsumsi," kata Jump menambahkan.
Beberapa tahun dilakukan penelitian terhadap sejumlah orang yang mengonsumsi ikan dan orang-orang yang tidak pernah mengonsumsi ikan sama sekali. Didapati bahwa orang-orang yang lebih sering mengonsumsi ikan lebih rendah terhindar dari penyakit jantung ini.
Jump menyayangkan bahwa masih ada orang yang lebih memilih untuk mengonsumsi obat-obatan ketimbang rajin mengonsumsi ikan ketika orang tersebut dinyatakan terkena penyakit jantung.
"Minyak ikan memiliki efek positif terhadap semua risiko penyakit yang kemungkinan akan di derita manusia ketimbang jenis obat apapun itu," kata Jump lagi.
Untuk melindungi jantung, semua orang harus mengonsumsi banyak makanan yang mengandung omega-3 yang mampu mengurangi risiko penyakit jantung. Dan mampu mengurangi kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan mampu meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).
Lebih lanjut ia menambahkan, "Direkomendasikan kepada semua orang untuk mengonsumsi 200-300 miligram ikan per hari demi memenuhi syarat untuk terhindar dari penyakit jantung". (ADT/IGW)
Karena sebuah studi baru menemukan bahwa asam lemak omega-3 yang terdapat pada ikan mampu untuk pencegahan penyakit jantung.
Seperti dilansir timesofindia, Kamis (6/12/12), studi ini dilakukan oleh para ilmuan dari Oregon State Unviersity di Linus Pauling Institute.
Studi tersebut menyimpulkan bawa mengonsumsi ikan dan segala jenis makanan yang mengandung asam lemak omega-3 mampu membantu Anda terhindar dari penyakit jantung.
Senyawa yang terdapat pada ikan memiliki nilai yang relatif besar untuk masalah kesehatan. Terlebih lagi penyakit serius seperti jantung.
"Setelah puluhan tahun mempelajari soal asam lemak omega-3 yang terdapat pada ikan, jelas memiliki nilai dalam pencegahan penyakit serius seperti jantung," kata Donald Jump, peneliti di Linus Pauling Institute.
"Untuk mereka yang telah terlebih dulu memiliki penyakit jantung, masih kurang jelas seberapa besar dampak minyak ikan untuk mereka konsumsi," kata Jump menambahkan.
Beberapa tahun dilakukan penelitian terhadap sejumlah orang yang mengonsumsi ikan dan orang-orang yang tidak pernah mengonsumsi ikan sama sekali. Didapati bahwa orang-orang yang lebih sering mengonsumsi ikan lebih rendah terhindar dari penyakit jantung ini.
Jump menyayangkan bahwa masih ada orang yang lebih memilih untuk mengonsumsi obat-obatan ketimbang rajin mengonsumsi ikan ketika orang tersebut dinyatakan terkena penyakit jantung.
"Minyak ikan memiliki efek positif terhadap semua risiko penyakit yang kemungkinan akan di derita manusia ketimbang jenis obat apapun itu," kata Jump lagi.
Untuk melindungi jantung, semua orang harus mengonsumsi banyak makanan yang mengandung omega-3 yang mampu mengurangi risiko penyakit jantung. Dan mampu mengurangi kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan mampu meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).
Lebih lanjut ia menambahkan, "Direkomendasikan kepada semua orang untuk mengonsumsi 200-300 miligram ikan per hari demi memenuhi syarat untuk terhindar dari penyakit jantung". (ADT/IGW)