Bertemu Ketum Parpol Koalisi, Jokowi: Hal Darurat Direspons Lambat di Lapangan

Jokowi bicara soal lambatnya respons di lapangan terhadap hal-hal darurat di depan para ketum parpol koalisi.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 28 Agu 2021, 13:31 WIB
Presiden Joko Widodo saat menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019). Dalam pertemuan tersebut mereka membahas permasalahan bangsa dan koalisi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berbicara soal sistem pemerintahan Indonesia saat bertemu ketua umum partai politik koalisi di Istana Negara, Rabu, 25 Agustus 2021. Dia menyayangkan masih lambatnya respons di lapangan terhadap hal-hal yang bersifat darurat.

"Mengenai sistem pemerintahan kita, hal-hal yang sangat darurat direspons dengan lambat. Bagaimana yang bekerja di lapangan, sangat-sangat kesulitan," ujar Jokowi dalam video yang diunggah di Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (28/8/2021).

Menurut dia, kondisi ini akan membuat Indonesia kesulitan merespons kecepatan disrupsi. Jokowi mengatakan, negara yang besar dan kaya akan kalah dengan negara yang memiliki kecepatan dalam merespons suatu hal.

"Ke depan di era disrupsi ini, kecepatan kuncinya, enggak ada yang lain. Negara sebesar apapun, sekaya apapun kalah yang namanya negara yang memiliki kecepatan terutama kecepatan memutuskan," kata Jokowi.

Adapun pertemuan ketum parpol koalisi itu dihadiri oleh Ketum dan Sekjen dari PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Golkar, PKB, Nasdem, PPP, dan PAN. Pertemuan tersebut membahas terkait penanganan pandemi sehingga diperlukan kerja sama dan gotong royong.

 


PAN Merapat

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu empat mata dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Istana Merdeka. (Liputan6/Lizsa Egeham)

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, kehadiran Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Eddy Soeparno selaku Sekjen membuktikan adanya gotong royong.

"Beliau memberikan energi positif bagi konsolidasi pemerintahan Presiden Jokowi dan KH Ma’ruf Amin yang sangat penting di tengah Pandemi," tutut Hasto, Rabu 25 Agustus 2021.

“Dari dialog antar ketum Parpol dengan Presiden Jokowi selain memperkuat optimisme juga merupakan tradisi baik dalam demokrasi Pancasila," sambungnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya