Jokowi: Angka Kematian Akibat Covid-19 Belum Kita Selesaikan, Harus Ditekan Terus

Kendati begitu, dia bersyukur kasus Covid-19 di Indonesia mulai membaik setelah dihadapi oleh lonjakan kasus akibat virus corona varian Delta.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 28 Agu 2021, 14:47 WIB
Presiden RI, Joko Widodo (tengah) saat melakukan pertemuan dengan pimpinan partai politik pendukung di Pilpres 2019, Jakarta, Kamis (9/8). Pertemuan membahas koalisi jelang pendaftaran bakal Capres/Cawapres Pilpres 2019. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui masih tingginya angka kematian akibat Covid-19 menjadi pekerjaan rumah pemerinrah. Dia pun kerap meminta Menteri Kesehatan dan pemerintah daerah untuk melakukan upaya menekan angka kematian pasien Covid-19.

Hal ini disampaikan Jokowi saat bertemu Ketum Partai Politik Koalisi di Istana Negara Jakarta, Rabu 25 Agustus 2021. Adapun video tersebut diunggah di Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (28/8/2021).

"Yang masih belum kita selesaikan, ini yang selalu saya sampaikan ke Menteri Kesehatan selalu saya sampaikan ke pemerintah daerah, urusan angka kasus kematian ini harus betul-betul ditekan terus," jelas Jokowi.

Menurut dia, situasi Covid-19 dan kondisi ekonomi Indonesia di tengah pandemi masih penuh dengan ketidakpastian. Jokowi menyebut perkembangan kasus harian Covid-19 ini betul-betul sulit diduga.

Kendati begitu, dia bersyukur kasus Covid-19 di Indonesia mulai membaik setelah dihadapi oleh lonjakan kasus akibat virus corona varian Delta. Berdasarkan data Jokowi, kasus Covid-19 sudah berada di angka 19.000 pada 24 Agustus 2021.

Angka ini turun drastis dibandingkan saat puncak kasus Covid-19 pada Juli 2021 lalu yang menembus 56.000 per hari. Jokowi mengatakan bahwa pemerintah mempelajari model penanganan Covid-19 yang digunakan negara-negara lain.

"Saya telepon beberapa negara yang kita nilai berhasil melakukan pengendalian dan kita coba untuk kita modifikasi disini dalam rangka pengendalian di negara kita Indonesia," ujarnya.


BOR Turun Drastis

Di sisi lain, Jokowi menyampaikan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) pasien Covid-19 sudah berada di angka 30 persen. Jumlah ini juga turun drastis dibandigkan saat Juli 2021 yang mencapai 80 persen.

"Alhamdulillah, ini juga patut kita syukuri semua bekerja, TNI, Polri, ksmenterian, BUMN dan pemerintah daerah, semuanya ramai-ramai," tutur Jokowi.

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya