Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau vaksinasi pelajar di Capellan Avenue, Kebun Raya Bogor, Sabtu (28/8/2021). Vaksinasi pelajar tersebut diisiasi Kodam III Siliwangi bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin). Turut hadir Ketua Umum Kadin Pusat, Arsjad Rasjid, Wali Kota Bogor, Bima Arya dan pejabat TNI/Polri.
Pangdam III/Siliwangi, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Agus Subiyanto mengatakan, vaksinasi digelar di 25 titik pos TNI/Polri dengan jumlah sasaran 16.279 pelajar SMP-SMA di Jawa Barat dan Banten.
Advertisement
"Menghadapi pandemi Covid-19 ini setiap harinya kami melaksanakan vaksinasi di 39 titik gerai pos Kodam, dibantu 1.492 vaksinator dari TNI, Polri dan relawan," ujar Agus.
Ia mengatakan akan terus melaksanakan vaksinasi untuk mencapai target heard immunity pada akhir September 2021 mendatang.
Ia pun menyampaikan kepada Jokowi terkait tidak bisa disamakan jumlah distribusi vaksin ke provinsi mengingat ada perbedaan jumlah penduduk.
"Sudah ada rencana dari pemerintah pusat akan segera PTM, kami setiap hari akan menyerukan vaksinasi untuk pelajar dan pendidik agar PTM segera bisa terealisasi. Di Jabar ada 2400 pelajar namun baru dua persen yang divaksin," sebut Agus.
Vaksinasi Pelajar
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Ahmad Dofiri menegaskan, vaksin memang bukan menjadi persyaratan utama masuk sekolah. Namun pemerintah menaruh perhatian khusus vaksinasi pelajar termasuk yang ada di pesantren.
"Sudah bahas dengan Pak Gubernur mulai menggenjot sektor pendidikan dengan target selesai di Desember, namun kembali lagi pada stok vaksinnya, target secepatnya tergantung stok vaksin," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Kadin Pusat, Arsjad Rasjid mengatakan, ia senang dengan kolaborasi semua pihak yang mendukung vaksinasi bisa terus berjalan. Dia pun berharap akan lebih banyak pengusaha lainnya ikut membantu.
"Semoga Kadin bisa bekerjasama di tempat lain dan kita menang melawan Pandemi Covid-19," pungkasnya.
Advertisement