Liputan6.com, Banda Aceh - COVID-19 di Aceh tinggi, Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Letnan Jenderal TNI Ganip Warsito meminta penguatan protokol kesehatan (prokes) dilakukan. Strategi pengendalian COVID019 ini terus diterapkan Satgas Penanganan COVID-19 Nasional, termasuk pembatasan mobilitas, interkoneksi pusat-daerah, dan perubahan perilaku.
Ganip mendorong adanya keterlibatan pentaheliks berbasis komunitas, yang terdiri dari pemerintah, akademisi, masyarakat, dunia usaha dan media massa. Dunia usaha dapat berperan dalam mendukung dan menggalang sumber daya untuk percepatan penanganan COVID-19.
Baca Juga
Advertisement
"Masyarakat, baik dalam lingkup individu atau keluarga sangat berperan dalam penguatan perubahan perilaku," terang Ganip saat Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 di Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Sabtu (28/8/2021).
Dari sisi media massa, pentaheliks dapat berperan dalam mengedukasi, melakukan sosialisasi, menyebarkan informasi, dan menangkal berita palsu (hoaks) yang beredar terkait COVID-19. Dari akademisi, mereka dengan latar belakang keilmuan mampu berkontribusi memberikan rekomendasi alternatif solusi.
"Ya, supaya penanganan dapat berjalan lebih efektif. Kolaborasi dan sinergi berbagai ini merupakan salah satu strategi yang sudah dilakukan Satgas dalam pengendalian pandemi COVID-19," lanjut Ganip.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Positivity Rate Aceh Tertinggi di Indonesia
Melihat kondisi positivity rate COVID-19 di Aceh 7 hari terakhir, kenaikan angka 51,55 persen. Angka ini menjadikan Aceh tertinggi nomor satu di Indonesia. (Selengkapnya: Positivity Rate COVID-19 Aceh 51,55 Persen, Tertinggi di Indonesia)
Dari angka kematian, Satgas mencatat, kondisi di Aceh per 10.000 penduduk per minggu menunjukkan, angka 2,5 atau nomor 15 se-Indonesia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun memberikan atensi perhatian kepada Aceh. Atensi tersebut ditindaklanjuti dengan dukungan Satgas Nasional berupa bantuan masker dan mesin PCR juga disalurkan ke Aceh.
"Bantuan masker ini diharapkan dapat membantu dalam edukasi dan sosialisasi di tengah masyarakat, khususnya perubahan perilaku dalam prokes," tambah Ganip Warsito melalui keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com.
"Sedangkan, mesin PCR diharapkan dapat menambah kapasitas pemeriksaan (testing), sehingga upaya pelacakan lebih lanjut dapat segera dilakukan."
Saat berkunjung ke Aceh, Ganip memberikan bantuan 1,5 juta masker dan 2 mesin PCR. Dua mesin PCR akan diperbantukan untuk testing di Kabupaten Aceh Besar dan tim medis yang dikelola oleh Kodam Iskandar Muda.
Advertisement