Liputan6.com, Jakarta Pemerintah terus menyalurkan Bantuan Sosial atau Bansos PPKM dalam rangka membantu masyarakat yang terdampak. Adapun pemerintah memperpanjang penerapan PPKM sampai 30 Agustus 2021 di wilayah Jawa Bali dan luar Jawa Bali sampai 6 September 2021.
Seperti diketahui pemerintah memastikan akan terus melakukan perpanjangan PPKM selama pandemi masih berlangsung.
Advertisement
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu mengungkap sederet bansos saat penerapan PPKM level yang disalurkan ke masyarajat tersebut.
Bansos yang dimaksud meliputi bantuan subsidi upah, bantuan beras, BPUM, hingga kartu Prakerja. Pada subsidi upah, rencananya akan disalurkan selama lima tahap.
Berikut rincian bansos PPKM tersebut:
1. Subsidi Upah
Bantuan subsidi upah senilai Rp 1 juta per pekerja menargetkan sejumlah 8,8 juta pekerja di sektor non kritikal. Dengans syarat pekerja tersebut berada di wilayah PPKM Level 3 dan 4.
Informasi, pada pekan lalu disampaikan bahwa tahap pertama penyaluran bantuan ini telah disalurkan ke 947.669 penerima. Adapun tahap kedua 1,25 juta mulai disalurkan pada 19 Agustus kemarin.
Banpres Usaha Mikro atau BPUM disebut akan menyasar empat juga UMKM dan PKL di kuartal ke-III 2021.
BPUM per 11 Agustus 2021, realisasinya sudah mencapai Rp 14,21 triliun atau sekitar 92,52 persen dari total anggaran Rp 15,36 triliun.
Sebelumnya, pemerintah akan menambah 3 juta pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi penerima Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) dengan total anggaran Rp3,6 triliun.
Di samping itu pemerintah juga sedang mempersiapkan 1 juta Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk mendapatkan bantuan yang sama senilai Rp1 juta dalam bentuk tunai.
“Jadi di kuartal III 2021 akan ada 4 juta penerima bantuan langsung dari Presiden dengan total anggaran Rp4,8 triliun,” kata Menko Airlangga dalam Rakornas Apindo, Selasa (24/8/2021) lalu.
3. Bantuan Beras
Selanjutnya, bantuan beras Bulog juga masih akan disallurkan dengan berbagai skema. Bantuan sejumlah 10 kg beras per keluarga ini menargetkan 28,8 juta penerima di tahap pertama.
Hingga saat ini, sedikitnya telah disalurkan kepada 20 juta keluarga, sementara tahap dua sebanyak 8,8 juta keluarga masih dalam proses penyaluran.
4. Kartu Prakerja
Program satu ini digadang juga mampu mendorong dan membantu banyak orang di masa pandemi. Saat ini, pemerintah telah membuka kembali kartu prakerja gelombang 19.
Kendati demikian, pada gelombang 18 lalu, tercatat jumlah pendaftar sebanyak 3.181.661. Jumlah yang diterima 800 ribu orang, dan saat ini tinggal menunggu penetapan.
Sejak gelombang pertama sampai gelombang 18 belas, Menko Airlangga menyebut yang berminat mendaftar program ini sebanyak 67,7 juta.
Pada semester pertama 2021 tercatat jumlah penerimanya adalah 2.772.880 orang. Dan semester 2 ini dimulai dengan batch 18 dan ditargetkan untuk 3,1 juta dan mendapatkan tambahan anggaran sebanyak Rp 1,2 triliun.
Advertisement
Realisasi Bansos
Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengungkapkan, rincian realisasi anggaran perlindungan sosial atau bansos hingga Juli 2021. Penyaluran anggaran bansos pada tahun ini dipercepat menyusul penyebaran varian Delta di Tanah Air.
Realisasi anggaran bansos dalam program PEN per 31 Juli 2021 telah mencapai Rp 231 triliun atau 62,7 persen dari total pagu. Lebih tinggi atau naik 10,1 persen dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun lalu sebesar 209,8 triliun atau baru 51,1 persen.
"Dan ini tentu sangat terkait dengan peningkatan varian Delta yang kita antisipasi dan pada bulan Juli sudah mulai kita tambahkan beberapa program yang dijalankan," jelasnya.