Liputan6.com, Jakarta - Gempa kembali menggetarkan Indonesia pada Minggu (29/8/2021). Setidaknya ada tiga kali lindu yang terjadi hingga pukul 19.45 WIB.
Informasi gempa dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman resminya www.bmkg.go.id.
Advertisement
Lindu pertama terjadi di wilayah Kabupaten Keerom, Provinsi Papua dengan kekuatan magnitudo 5 pada pukul 04:00:18 WIB.
Gempa turut menggetarkan wilayah Kabupaten Konawe Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tenggara pada pukul 07:37:30 WIB.
"Pusat gempa berada di laut 17 kilometer barat laut Kabupaten Konawe Kepulauan," tulis BMKG.
Berikut informasi gempa hari ini selengkapnya yang terjadi di Indonesia, dihimpun Liputan6.com dari laman resmi BMKG:
Keerom
Gempa pertama pada hari ini terjadi di wilayah Kabupaten Keerom, Provinsi Papua pada pukul 04:00:18 WIB.
Lindu ini terjadi pada koordinat titik Lintang -3.43 dan Bujur 140.21. Gempa ini berkekuatan magnitudo 5 dengan kedalaman 10 kilometer.
Pusat gempa berada 62 kilometer barat daya Keerom, Papua.
Advertisement
Konawe Kepulauan
Gempa magnitudo 4,2 dengan kedalaman 10 kilometer turut menggetarkan Kabupaten Konawe Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tenggara pada pukul 07:37:30 WIB.
BMKG menyatakan, lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II-III di Kendari.
Pusat gempa berada di laut 17 kilometer barat laut Kabupaten Konawe.
Episenter gempa berada pada koordinat titik 3.92 Lintang Selatan (LS)-122.9 Bujur Timur (BT).
Bima
Wilayah Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) juga turut digetarkan gempa pada hari ini.
Pusat gempa berada di laut 54 kilometer barat laut Bima. Lindu yang terjadi pada pukul 18:46:49 WIB ini bermagnitudo 4,3 dengan kedalaman 22 kilometer.
Episenter gempa berada pada koordinat titik 7.96 Lintang Selatan (LS)-118.7 Bujur Timur (BT).
BMKG menyatakan, lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) III di Bima.
Advertisement
Antisipasi Gempa Bumi
Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.
Sebelum:
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.
Saat Terjadi Gempa:
- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah Terjadi Gempa:
- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.
Rentetan Gempa di Cincin Api Pasifik
Advertisement