Liputan6.com, Jakarta Beberapa Minggu yang lalu Festival Tempe digelar di Rumah Joglo, kawasan Tanjung Lesung, Banten. Dalam festival tersebut disajikan makanan dengan olahan tempe. Ada yang berbentuk pizza tempe, sushi tempe, sate lilit tempe, puding tempe, bolu tempe, bahkan nugget tempe.
Wida Winarno, PhD (C), juri dan co-founder dari Indonesian Tempe Movement, tak bisa menutupi rasa harunya. Ia mengatakan bahwa kreasi dari masyarakat setempat dalam membuat tempe ini begitu kreatif. Di mana biasanya sajian dari olahan tempe biasanya tidak jauh dari orek tempe, tempe mendoan dan tempe di santan.
Advertisement
“Yang luar biasa lagi rasanya juga enak," ujar Wida beberapa waktu yang lalu.
Adapun acara lomba ini diselenggarakan dan didukung oleh Rumah Joglo, penginapan di KEK Tanjung Lesung. Desainer Migi Rihasalay selaku pemilik dari Rumah Joglo, menerangkan, event Festival Tempe Tanjung Lesung merupakan langkah awal dari tujuan utama hadirnya Rumah Joglo, yaitu sebagai tempat para seniman berkreasi.
Sumber Protein
Makanan Tempe bukan sesuatu yang asing bagi masyarakat di Indonesia. Menurut sejarah, tempe sudah ada di Indonesia sejak abad ke-16. Tempe dibuat dengan bahan dasar kedelai yang kemudian difermentasi. Tempe merupakan makanan yang banyak dicari.
Selain harganya terjangkau, tempe menjadi salah satu sumber protein yang juga mengandung kalsium dan zat besi. Umumnya, masyarakat Indonesia mengonsumsi sebagai lauk atau diolah menjadi camilan, seperti keripik.
Advertisement
Keripik Tempe
Untuk menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia akan camilan yang bermanfaat, Lemonilo menghadirkan Chimi Keripik Tempe. Dibuat dari kedelai pilihan berkualitas hasil panen petani lokal nusantara, Chimi Keripik Tempe hadir dengan dua varian. Ada Chimi Keripik Tempe Rasa Original dan Chimi Keripik Tempe Rasa Balado.
Seperti produk Lemonilo lainnya, Chimi Keripik Tempe juga diolah tanpa menggunakan 3P (Pengawet, Penguat Rasa dan Pewarna Buatan).
Sebagai perusahaan healthy lifestyle consumer goods berbasis teknologi, Lemonilo terus berupaya menghadirkan beragam produk yang sehat. Produk Lemonilo bebas dari 100+ bahan sintetis berpotensi berbahaya bagi tubuh, praktis dan terjangkau untuk segala kebutuhan.
Cita Rasa
Melalui Chimi keripik tempe, Lemonilo ingin memberi alternatif camilan dengan cita rasa khas Indonesia tanpa mengesampingkan manfaat tempe.
"Memakai bahan baku petani lokal, Chimi Keripik Tempe adalah komitmen kami untuk akses hidup sehat bagi masyarakat Indonesia," kata Shinta Nurfauzia, Co-CEO Lemonilo dalam keterangan tertulisnya.
Lemonilo memiliki misi untuk mempulerkan tempe sebagai makanan sehari-hari, khususnya dalam bentuk camilan. Sebelumnya, Lemonilo meluncurkan Chimi Keripik Ubi dengan dua rasa, Chimi Keripik Ubi Rasa Jagung Bakar dan Chimi Keripik Ubi Rasa Jagung Balado.
Advertisement