Wali Kota Jakarta Pusat Sebut Ada 60 Sekolah Siap Laksanakan PTM Terbatas

Dhany Sukma mengatakan sebanyak 60 sekolah dari jenjang TK, SD, SMP hingga SMA siap melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas yang mulai dilakukan pada Senin (30/8/2021).

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 30 Agu 2021, 05:00 WIB
Guru memeriksa suhu tubuh siswa saat hari pertama uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SDN Kenari 08 Pagi, Jakarta, Rabu (7/4/2021). Pemprov DKI Jakarta mulai melakukan uji coba pembelajaran tatap muka secara terbatas di 100 sekolah mulai 7 hingga 29 April 2021. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma mengatakan sebanyak 60 sekolah dari jenjang TK, SD, SMP hingga SMA siap melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas yang mulai dilakukan pada Senin (30/8/2021).

Menurut dia, ini sudah berdasarkan evaluasi dan penilaian atau assesment oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta sehingga bisa melaksanakan PTM Terbatas.

"Sudah lolos assesment, seperti ada persetujuan orang tuanya, orang tuanya sepakat untuk PTM dari sisi infrastruktur mendukung, dari sisi nakes juga memadai, ya insya Allah kita akan mencoba," kata Dhany, Minggu 29 Agustus 2021.

Seperti dilansir dari Antara, dia menjelaskan bahwa di wilayah Suku Dinas Pendidikan I Jakarta Pusat ada 49 sekolah, sedangkan Sudin Pendidikan II ada 11 sekolah yang siap melaksanakan PTM.

Kegiatan pembelajaran akan dimulai pada pukul 07.00 WIB dengan kapasitas murid maksimal 50 persen.

 


Lebih Banyak

Dhany mengatakan bahwa jumlah sekolah yang melaksanakan PTM kali ini lebih banyak dibandingkan saat uji coba PTM pada bulan April dan Juni lalu.

Bahkan, ada sejumlah sekolah yang sebelumnya tidak mengikuti uji coba PTM, namun tetap melaksanakan PTM pada Senin mendatang, setelah dinyatakan lolos assesment.

Selama pelaksanaan PTM, Dhany meminta orang tua berperan aktif untuk turut mengawasi anaknya di sekolah, terutama saat jam pulang sekolah.

Para siswa diimbau untuk tidak melakukan kegiatan yang sifatnya berkumpul usai sekolah.

"Kita juga mengimbau kepada para orang tua, minimal mengawasi putra-putrinya saat berangkat dan pulang. Dipastikan agar mereka tidak mampir-mampir, sehingga harus dipantau aktivitasnya," kata dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya