Liputan6.com, Jakarta - Infinity by Crown Group, kompleks apartemen yang berlokasi di Sydney berhasil memenangkan penghargaan bergengsi 2021 HIA-CSR Australian Housing Awards sebagai Kompleks Apartemen Australia Terbaik (Best Australian Apartment Complex). Kompleks itu didirikan oleh Crown Group, perusahaan milik diaspora Indonesia, Iwan Sunito.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, beberapa waktu lalu, kompleks apartemen itu merupakan proyek hunian mixed-use senilai Rp5,75 triliun yang didirikan pada 2019. Lokasinya terletak di kawasan pembaruan kota Green Square di selatan CBD Sydney.
Baca Juga
Advertisement
Dirancang arsitek Koichi Takada yang dikenal fokus pada hunian ramah lingkungan, kompleks itu menentang desain konvensional dengan tata letak bentuk melingkar. Di dalamnya terdapat 329 unit apartemen, hotel apartemen berlayanan SKYE Suites dengan 90 kamar, kawasan ritel, dan pusat konferensi.
Iwan mengatakan, desain itu sengaja dipilih untuk menampilkan komunitas hunian dan menonjol di lingkungan perkotaan.
"Kami bekerja dengan arsitek paling berbakat dan sangat bangga dengan tim konstruksi internal kami sendiri serta kontraktor yang memiliki kedalaman keterampilan untuk mengubah desain arsitek yang luar biasa dan mewujudkannya menjadi pembangunan perkotaan yang diselesaikan dengan cermat," sambung dia.
Ini merupakan tahun kedua Crown Group berhasil memenangkan HIA Australian Apartmen Complex Award. Penghargaan tersebut disebut sebagai yang paling didambakan pelaku industri bangunan dan konstruksi Australia yang menunjukkan keunggulan dalam konstruksi.
Pada 2020, Crown Group juga meraih penghargaan serupa untuk proyek Arc by Crown Group di Sydney CBD berhasil memenangkan penghargaan yang sama. "Ini merupakan persembahan kami untuk bangsa Indonesia dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-76. Sebuah pernyataan solid bahwa bangsa Indonesia mampu berkompetisi di luar negeri," ucapnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Maksimalkan Cahaya Alami dan Ruang
Dalam pernyataan pada Desember 2020, Iwan mengungkapkan harga unit di komplek apartemen itu meningkat. Harga kamar studio ditawarkan mulai dari 639ribu dolar Australia atau Rp6,7 miliar, sementara apartemen dua kamar ditawarkan mulai dari 1.269ribu dolar Australia atau mencapai Rp13,2 miliar.
Keunikan desain bangunan itu mampu memaksimalkan pemanfaatan cahaya alami dan penggunaan ruang. Bangunan 20 tingkat itu memiliki lantai hingga langit-langit dihiasi kaca.
Setiap ruangan dirancang memiliki banyak tempat penyimpanan. Furnitur mewah, peralatan ruman tangga buatan Eropa, dan penggunaan teknologi pencahayaan dan kontrol iklim yang hemat energi, disertakan di dalamnya.
Fasilitas publiknya pun tak kalah menarik yang dirancang bergaya resor. Terdapat kolam renang luar ruang, spa, sauna, gym, teras di rooftop, dua ruang piano, bioskop, dan ruang pertemuan.
Advertisement
Prinsip Hunian Ramah Lingkungan
Beberapa waktu lalu, founder perusahaan desain dan arsitektur Atelier Riri, Novriansyah Yakub, mengatakan bahwa hunian ramah lingkungan bukanlah gagasan baru. Tapi, makin banyak diimplementasikan orang, terutama di masa pandemi.
Unsur rumah lingkungan, Riri menjelaskan, punya benang merah dengan green living dan green architecture, sehingga itu memerhatikan dampak lingkungan. Yang paling dasar adalah bagaimana hunian tidak boros energi.
Itu bisa dicapai salah satunya dengan prinsip arsitektur yang baik. "Posisi bukaannya harus benar supaya sinar matahari dan udara luar bisa masuk ke dalam rumah," ucap Riri.
Sementara, arsitek Budi Pradono menambahkan sederet treatment lanjutan untuk menambah unsur ramah lingkungan pada hunian. Itu termasuk menginstal bio septic tank dan pemasangan solar panel untuk memiliki sumber energi terbarukan secara mandiri.
Rumah Ramah Lingkungan
Advertisement