Ini Hal yang Bisa Hentikan PTM Terbatas di Jakarta

Pemprov DKI Jakarta menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas mulai hari ini, Senin (30/8/2021). PTM terbatas tersebut diikuti sebanyak 610 sekolah dari tingkat SD sampai SMA.

oleh Ika Defianti diperbarui 30 Agu 2021, 09:18 WIB
Siswa mengikuti hari pertama uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SDN Kenari 08 Pagi, Jakarta, Rabu (7/4/2021). Pemprov DKI Jakarta mulai melakukan uji coba pembelajaran tatap muka secara terbatas di 100 sekolah mulai 7 hingga 29 April 2021. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas mulai hari ini, Senin (30/8/2021). PTM terbatas tersebut diikuti sebanyak 610 sekolah dari tingkat SD sampai SMA.

"Waktu pelaksanaan PTM terbatas pembelajaran campuran tahap 1 pada masa PPKM di mulai dari tanggal 30 Agustus dengan evaluasi secara berkala," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI, Nahdiana dalam Surat Keputusan (SK) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nomor 883 Tahun 2021.

Nahdiana juga menyatakan terdapat sejumlah aturan yang dapat menghentian PTM terbatas tersebut pada suatu sekolah. Hal tersebut diatur dalam Surat Keputusan Disdik DKI Nomor 882 Tahun 2021.

PTM terbatas bisa dihentikan bila ditemukan warga dalam satuan pendidikan yang positif Covid-19. Nantinya sekolah tersebut ditutup sementara dan dilakukan disinfektan sebelum dibuka kembali.

Kemudian, PTM terbatas juga bisa dihentikan apabila pelaksanaan di sekolah tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kemudian, PTM dapat ditutup jika adanya perubahan kebijakan terkait situasi dan kondisi Covid-19 di wilayah DKI Jakarta.


610 Sekolah Lakukan PTM terbatas

Sementara itu, Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja menyatakan 223 dari 610 sekolah yang akan mengikuti PTM terbatas telah melakukan uji coba sebelumnya pada April 2021 dan tahap dua pada Juni 2021.

Lalu, sebanyak 372 sekolah telah dinyatakan lolos asesmen 1 dan 2. Namun, saat itu pelaksanaan uji coba PTM ditunda akibat kasus Covid-19 yang tinggi pada Juli 2021.

"Jadi ini yang 610 sekolah ini sudah mengikuti asesmen 1 dan 2 lalu sudah diverifikasi, divalidasi oleh para pengawas, sudah mengikuti pelatihan pendidikan kegiatan merdeka belajar (PPKMB) dan pelatihan intervensi siap belajar," kata dia saat dihubungi, Minggu (29/8/2021).

Lanjut Taga, pola belajar yang diterapkan pada PTM tersebut sama halnya saat pelaksanaan uji coba. Misalnya pelaksanaan PTM hanya berlangsung tiga hari setiap pekan.

"Aturannya sama, polanya sama. Jadi belajarnya selang seling. Belajar Senin, Rabu, Jumat lalu Selasa dan Kamis sekolah disemprot desinfektan di 610 sekolah itu," ucapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya