Sentimen The Fed hingga PPKM Picu IHSG Naik 1,1 Persen, Investor Asing Borong Saham

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,18 persen ke posisi 6.112,85 pada sesi pertama perdagangan, Senin, 30 Agustus 2021.

oleh Agustina MelaniPipit Ika Ramadhani diperbarui 30 Agu 2021, 12:53 WIB
Pengunjung mengambil foto layar indeks harga saham gabungan yang menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)  bergerak perkasa pada sesi pertama perdagangan saham, Senin (30/8/2021). Sentimen the Fed dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mempengaruhi laju IHSG.

Pada penutupan perdagangan, IHSG naik 1,18 persen ke posisi 6.112,85. Indeks LQ45 menguat 1,77 persen ke posisi 860,68. Seluruh indeks acuan kompak menguat.

Sebanyak 305 saham kompak naik sehingga angkat IHSG. 194 saham melemah dan 134 saham diam di tempat. Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.116,31 dan terendah 6.062,11.

Total frekuensi perdagangan 813.386 kali dengan volume perdagangan 13,4 miliar saham. Nilai transaksi Rp 6,1 triliun. Investor asing beli saham Rp 670,91 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.410.

10 sektor saham kompak menguat. Indeks sektoral IDXindustry naik 2,36 persen  Indeks sektoral IDXinfrastruktur mendaki 1,66 persen dan IDXbasic melambung 1,6 persen.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kata Analis

Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Angka tersebut naik signifikan dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencatat penutupan perdagangan pada level 5.296,711 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, koreksi IHSG sudah relatif terbatas dan berpeluang menguat. Hal ini juga sejalan dengan pergerakan bursa global yang masih relatif bergerak menguat.

Ia pun memperkirakan, IHSG masih berpeluang menguat pada sesi kedua perdagangan meski cenderung terbatas. “Rentang pergerakan IHSG 6.070-6.120, strategi trading jangka pendek menengah,” kata dia.

Adapun sentimen yang pengaruhi IHSG yaitu dari hasil simposium Jackson Hole. The Fed tidak akan impulsif untuk menaikkan suku bunga. “Namun demikian, The Fed juga mengisyaratkan ada tapering. Hal ini juga sedikit banyak berpengaruh ke pergerakan bursa global dan IHSG,” ujar dia.

Analis PT Mirae Asset Sekuritas, Harianto Wijaya dalam laporannya menyebutkan, kasus COVID-19 baru harian di Indonesia dalam tren turun dan mencapai di bawah level 10.000 atau tepatnya sekitar 7.427 kasus kemarin. Ia menilai, hal itu seharusnya memberi ruang bagi pemerintah untuk melonggarkan level PPKM saat ini.

“Pemerintah akan memberikan update tentang PPKM hari ini. Kami memperkirakan IHSG akan diperdagangkan lebih tinggi,” ujar dia.


Top Gainers dan Losers

Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Pada hari ini, IHSG melemah pada penutupan sesi pertama menyusul perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham RIGS naik 25 persen

-Saham SHID naik 24,50 persen

-Saham JKON naik 23,68 persen

-Saham TIFA naik 22,22 persen

-Saham SMMT naik 21,34 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham SOFA turun 9,7 persen

-Saham GSMF turun 6,98 persen

-Saham TRUE turun 6,88 persen

-Saham MTSM turun 6,88 persen

-Saham CSMI turun 6,87 persen


Aksi Investor Asing

Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham INKP senilai Rp 33,2 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 33,1 miliar

-Saham ASII senilai Rp 32,5 miliar

-Saham ICBP senilai Rp 30,1 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 29,4 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham MSIN senilai Rp 7,9 miliar

-Saham IPTV senilai Rp 7,4 miliar

-Saham AMRT senilai Rp 5,2 miliar

-Saham RANC senilai Rp 4,4 miliar

-Saham ERAA senilai Rp 2,5 miliar


Bursa Saham Asia

Pergerakan saham pada layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/7/2020). IHSG pada perdagangan di BEI turun tajam karena pengumuman Gubernur DKI Anies Baswedan terkait dengan rencana penerapan PSBB secara ketat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Bursa saham Asia kompak menguat. Indeks Hang Seng naik 0,56 persen, indeks Korea Selatan Kospi naik 0,36 persen, indeks Jepang Nikkei mendaki 0,45 persen. Lalu indeks Thailand menguat 1,41 persen, indeks Shanghai melambung 0,16 persen, indeks Singapura naik 0,81 persen dan indeks Taiwan menguat 0,89 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya