Liputan6.com, Jakarta Manny Pacquiao akhirnya buka suara mengenai penyebab utama kegagalannya memenangkan pertarungan melawan Yordenis Ugas, pekan lalu. Dalam duel yang berlangsung di T Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat tersebut, Pacquiao dinyatakan kalah angka mutlak atas petinju Kuba itu.
Pacquiao yang unggul pengalaman bertanding atas Ugas sebenarnya memberi perlawanan ketat sejak ronde pertama. Hanya saja, Ugas yang unggul jangkauan dan postur tubuh tampil disiplin dan enggan meladeni pertarungan jarak dekat dengan Pacquiao. Ugas yang merupakan juara dunia WBA Super kelas welter lebih sering melancarkan jab dan straight untuk mendikte permainan Pacquiao.
Advertisement
Tiga hakim akhirnya memenangkan Ugas dan berhasil mempertahankan gelarnya dari Pacman.
Pacquiao sebenarnya banyak melepaskan pukulan sepanjang pertarungan. Namun di usia yang sudah mencapai 42 tahun tampak jelas kalau kecepatan dan akurasi tinju senator Filipina itu telah menurun.
"Saya bukannya ingin mencari-cari alasan, tapi kaki kedua kaki saya sempat keram," kata Pacquiao seperti dilansir dari Metro.co.uk. "Itu sebabnya saya tidak banyak bergerak. Di awal-awal (karir saya), saya dapat dengan mudah bergerak dan mengalahkannya," ujar Pacquiao menambahkan.
"Tapi kali ini, rasanya seperti kedua kaki saya sedang diikita dan itu terasa sakit sejak ronde kedua hingga ronde ke-12," beber Pacquiao menambahkan.
Bukan Cari-Cari Alasan
Pacquiao kembali menegaskan, kalau dia tidak sedang mencari-cari alasan. Apalagi dia mengaku di tengah keterbatasan gerak kakinya, dia masib berusaha membalas pukulan-pukulan Ugas.
"Itulah tinju, saya masih merasa senang bisa selama pada pertandingan ini," kata Pacquiao.
Advertisement
Sadar Usia
Pacquiao belum mengetahui secara persis apa yang menyebabkan kakinya keram. Namun dia menduga, latihan yang terlalu berat sebelum pertandingan menjadi salah satunya.
"Saya tidak tahu, mungkin terlalu banyak latihan berat sebelum pertandingan," katanya. “Saya berlari di pegunungan dan sparring 32 ronde setiap hari jadi saya tidak tahu. Kami tidak muda lagi."