Sri Mulyani: Vaksinasi Covid-19 akan Ditambah Jadi 1 sampai 2 Juta Sehari

Meskipun sudah mendapat suntikan vaksin Covid-19, Sri Mulyani meminta kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Agu 2021, 14:36 WIB
Paramedis memberikan suntikan vaksinasi kepada murid SMP di SMPN 11, Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (14/072021). Dinas Kesehatan Tangerang Selatan menggelar vaksinasi COVID-19 perdana, Rabu (14/7/2021) dengan menargetkan 1.000 pelajar. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah terus memperluas dan meningkatkan program vaksinasi Covid-19. Sejauh ini prorgam vaksinasi yang digelar pemerintah dan berbagai elemen masyarakat sudah mencapai 96,5 juta dan ditargetkan tembus 100 juta di pekan ini.

"Indonesia sekarang di 96,5 juta. Menurut Menkes (Budi Gunadi Sadikin) nanti akan diupayakan Minggu ini tembus 100 juta. Dan sekarang termasuk di negara di atas 100 juta vaksinasinya," ujar Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam rapat bersama DPR, Jakarta, Senin (30/8).

Meskipun sudah mendapat suntikan vaksin Covid-19, Sri Mulyani meminta kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dengan disiplin menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Dia juga mengingatkan bagi masyarakat yang belum divaksin, untuk segera mengikuti vaksinasi. "Jumlah vaksinasinya sekarang ingin ditingkatkan mencapai 1 juta atau bahkan 2 juta per hari. Supply vaksin sudah kita dapatkan relatif cukup banyak," katanya.

Sri Mulyani ingin penurunan kasus Covid-19 yang terjadi beberapa hari terakhir dapat konsisten. Hal ini agar tidak lagi diterapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) secara ketat.

"Mobilitas kita drop 17 persen(akibat PPKM). Jadi kalau Covid merebak itu dampaknya sangat dalam. Dari sisi ritel dan rekreasi drop 13 persen gara-gara PPKM. Grocery dan farmasi yang biasanya positif pun juga menukik ke bawah," kata Sri Mulyani.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Indonesia Bakal Kedatangan 80 Juta Vaksin COVID-19 pada September 2021

Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga saat vaksinasi keliling untuk warga Kelurahan Malaka Jaya di RPTRA Bunga Rampai, Jakarta, Jumat (9/7/2021). Mobil vaksinasi COVID-19 keliling diberikan untuk anak-anak dan dewasa usia 12-59 tahun. (merdeka.com/Imam Buhori)

Seperti diketahui, Indonesia akan mendapat 80 juta dosis vaksin COVID-19 pada September 2021. Jumlah tersebut salah satunya ada vaksin CoronaNac produksi Sinovac yang datang sebesar 25 juta dosis.

"Pada September 2021, kita kedatangan 80 juta dosis vaksin jadi. Ini termasuk 25.000.000 dosisnya vaksin Sinovac bentuk jadi," papar Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir.

Sedangkan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, Indonesia akan mendapat lebih banyak vaksin COVID-19 pada bulan September mendatang. Ada 80.717.720 dosis vaksin COVID-19 yang masuk ke Tanah Air dari berbagai merek.

Secara rinci, vaksin COVID-19 yang tiba mendatang, yaitu 23.328.000 Sinovac produksi BioVac,  25.000.000 vaksin Sinovac produksi CoronaVac. Selanjutnya, 5.383.400 vaksin AstraZeneca dan 7.139.340 vaksin Pfizer setiap minggunya akan diterima Indonesia.

Kemudian 19.366.980 vaksin berbagai merek dari kerja sama multilateral dengan fasilitas COVAX-GAVI dan 500.000 vaksin hasil kerja sama bilateral juga akan tiba ke Tanah Air.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya