Fokus ke Pasar AS, Panca Mitra Multiperdana Bidik Laba Rp 158,08 Miliar

PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) memaparkan sejumlah upaya dan strategi untuk mencapai target kinerja 2021.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 30 Agu 2021, 17:38 WIB
Ilustrasi pabrik. (dok Pixabay.com/marcin049)

Liputan6.com, Jakarta -  PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) menargetkan pendapatan usaha sebesar USD 190 juta atau Rp 2,73 triliun (kurs (Rp 14.371 per USD) dan laba bersih USD 11 juta atau Rp 158,08 miliar pada 2021.

Sekretaris PMMP, Christian Jonathan Sutanto mengatakan, Panca Mitra Multiperdanaoptimistis dapat mencapai target tersebut. Hal itu merujuk pada sejumlah strategi yang telah diterapkan, dan terbukti positif bagi kinerja Perseroan. Salah satunya, Perseroan telah berhasil menambah pasar ekspor baru, yakni Uni Eropa pada 2021.

"Akhir tahun lalu, kami sudah mendapatkan sertifikasi ASC, sertifikasi yang dibutuhkan untuk melakukan ekspor ke Uni Eropa. Pada awal tahun 2021, kami telah mendapatkan kontrak baru dari Uni Eropa, sebesar USD 8 juta," kata Christian dalam paparan publik, Senin (30/8/2021).

Selain itu, pada awal tahun ini, PMMP juga telah melaksanakan peluncuran brand milik Perseroan, ‘Ebinoya’. Ebinoya akan dipasarkan pada pasar domestik untuk menangkap potensi peningkatan permintaan pasar domestik ke depan.

Terakhir, PMMP juga telah menerapkan strategi bisnis untuk meningkatkan porsi penjualan produk Value Added untuk meningkatkan profitabilitas Perseroan.

"Melalui penerapan strategi – strategi ini, Perseroan optimis mencapai target untuk meningkatkan volume penjualan sebesar 11 persen menjadi kurang lebih 20 ribu ton dan peningkatan penjualan sebesar 11 persen menjadi sekitar USD 190 juta di 2021 dan laba bersih mencapai sekitar USD 11 juta pada tahun 2021,” kata Christian.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PMMP, Martinus Soesilo menyampaikan Perseroan masih akan fokus ke pasar Amerika Serikat (AS) karena memiliki pertumbuhan yang paling tinggi. Di sisi lain, pemulihan ekonomi pasca covid-19 di negara tersebut dinilai lebih cepat dibandingkan ekonomi di negara lainnya.

"Jadi kami akan tetap fokus ke market AS meskipun tidak mengesampingkan market yang lain seperti UK dan Jepang. Jepang akan tetap kami maintain tapi tidak expect, growthnya tetap kami expect dari market Amerika,” ujar Martinus.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kinerja Semester I 2021

Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Mengutip dari laporan Interim Perseroan per 30 Juni 2021, Perseroan mencetak pendapatan sebesar USD 85,8 juta, atau naik sebesar 2,9 persen secara YoY dari tahun sebelumnya sebesar USD 83,4 juta.

PMMP juga mampu mencetak laba bersih sebesar USD 6,1 juta per 30 Juni 2021 atau meningkat sebesar 16,7 persen dibandingkan dengan laba bersih Perseroan pada 30 Juni 2020 sebesar USD 5,3 juta.

Kinerja positif Perseroan selama pertengahan tahunan 2021 ini didukung dari meningkatnya penjualan ekspor Perseroan, terutama ke Amerika Serikat. Meningkat sebesar 11,2 persen YoY, menjadi USD 74,3 juta pada Juni 2021 dari USD 66,8 juta pada Juni 2020.

Selain itu, volume penjualan Perseroan juga meningkat dari tahun lalu, menjadi 9.677 ton per Juni 2021 dari tahun sebelumnya sebesar 9.412 ton, atau naik sebesar 2,8 persen secara YoY.

Pertumbuhan profitabilitas Perseroan ini sejalan dengan strategi Perseroan untuk meningkatkan porsi penjualan produk varian Cooked Shrimp dan Value Added Shrimp yang masih memiliki demand yang sangat tinggi.

“Per Juni 2021, volume penjualan produk Cooked Shrimp kami mencapai 57 persen dari total penjualan, sedangkan untuk produk Value Added Shrimp kami mencapai 21 persen dari total penjualan kami, jelas Martinus.

Hal itu sejalan dengan target Perseroan untuk terus meningkatkan penjualan kedua produk tersebut dibandingkan dengan produk Raw Shrimp yang memiliki profitabilitas lebih rendah.


Ekspansi 2021

(Foto: Ilustrasi laporan keuangan. Dok Unsplash/Carlos Muza)

Selain itu, PMMP juga menyampaikan sejumlah ekspansi dan strategi bisnis pada 2021, mulai dari pembangunan pabrik baru, ekspansi pasar menuju Uni Eropa, peluncuran brand baru Perseroan untuk pasar domestik, dan juga meningkatkan porsi penjualan produk Value Added.

Direktur Utama PMMP Martinus Soesilo menyampaikan perkembangan pembangunan konstruksi pabrik baru (pabrik ke-8) telah mencapai 95 persen, dan akan diperuntukkan untuk meningkatkan kapasitas produksi Perseroan dan juga untuk menambah varian produk yang akan dipasarkan Perseroan.

"Pabrik yang berlokasi di Situbondo tersebut rencananya akan memproduksi produk-produk Value Added, khususnya produk pre-fried breaded shrimp,” ujar Martinus.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya