Liputan6.com, Jakarta Sindiran penyanyi Aty Kodong karena dianggap tak diundang oleh Rizky Billar dan Lesty Kejora akhirnya direspons. Rizky Billar mengaku meminta maaf karena banyak pihak yang tidak bisa diundang dalam pernikahan mereka, termasuk Aty Kodong.
Seperti dikatakan oleh Rizky Billar dalam acara Tasyakuran Pernikahan yang digelar pada Minggu (29/8/2021).
“Kami berpikir keras untuk mensortir, mengurangi kuota yang kami siapkan sebelumnya. Jadi kami mohon maaf jika ada pihak tidak bisa hadir. Itu di luar kuasa kami," ujar pria yang akrab disapa Billar itu, Minggu (29/8/2021).
Baca Juga
Advertisement
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Terima Kasih
Seperti diketahui, Aty Kodong mengeluarkan keluh kesahnya lantaran tidak diundang Lesti Kejora. Padahal keduanya berkawan dekat saat berkompetisi di D'Academy.
Dalam kesempatan itu, Billar juga mengucapkan terima kasihnya kepada para tamu yang hadir di acara syukuran pernikahannya dengan Lesti.
“Saya berterima kasih kepada tamu yang hadir, keluarga, rekan kerja, sahabat yang mana sudah meluangkan waktunya untuk hadir di acara spesial buat kami," kata Rizky Billar.
"Acara yang kami tunggu-tunggu dan banyak orang yang banyak menunggu-nunggu pula," sambungnya lagi.
Advertisement
Bersyukur
Suami Lesti Kejora ini pun bersyukur rangkaian acara pernikahannya dengan Lesti Kejora berjalan dengan lancar.
“Saya bersyukur bulan ini adalah bulan yang akan kami ingat dalam hidup kami. Proses perjalanan yang cukup singkat pada akhirnya kami sah menjadi suami istri," tutur Rizky Billar.
Kecewa
Pemain Jodoh Wasiat Bapak 2 ini kembali meminta maaf karena tidak bisa mengundang banyak orang.
"Saya menanggapi ada beberapa pihak yang kecewa seperti sahabat, keluarga yang merasa tidak dilibatkan dalam acara kami. Saya mohon maaf, bukan cuma kalian yang kecewa, kami juga kecewa dari lubuk hati yang terdalam," ucapnya.
Advertisement
PPKM
Billar dan Lesti sejatinya ingin mengundang banyak pihak di acara bahagianya itu. Hanya saja adanya PPKM membuat rencana tersebut tidak bisa terealisasi.
"Karena pada awalnya rencana kami melibatkan banyak orang, banyak yang hadir dan banyak yang mendoakan," jelas Rizky Billar.
"Tapi karena perihal satu kondisi yang kita tahu dengan mengikuti yang aturan yang ada agar acara bisa tetap berlangsung, maka kami harus mengikutinya," pungkasnya.