IHSG Berpotensi Naik Terbatas, Cermati Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 5.969-6.202 pada Selasa, 31 Agustus 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 31 Agu 2021, 06:41 WIB
Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan naik terbatas pada perdagangan Selasa (31/8/2021).

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, kenaikan yang terjadi dalam pola gerak IHSG masih bersifat menguat secara teknikal.

IHSG telah menggeser rentang konsolidasi ke arah lebih baik. Namun, belum ada aliran dana investor asing yang masuk ke pasar modal, menurut William cukup menjadi tantangan untuk dorong kenaikan IHSG. Laju IHSG akan bergerak di kisaran 5.969-6.202.

“Hari ini IHSG berpotensi bergerak menguat terbatas,” ujar William dalam catatannya.

Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG berhasil menembus moving average (MA) 60 harian dan level resistance di 6.138 dengan tekanan beli cukup tinggi.

“Selama IHSG masih mampu berada di atas support 5.938, IHSG berpeluang menguji resistance selanjutnya di 6.179,” kata dia dalam catatannya.

Namun demikian, ia menuturkan, untuk tetap perhatikan level support 5.938. Bila tembus dengan agresif, IHSG akan mengarah ke 5.850-5.900. Ia prediksi level support IHSG di 5.938,5.884 dan resistance 6.179,6.263.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Saham Pilihan

Layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk saham pilihan, William memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).

Selain itu, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Indofoof CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG), dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).

Untuk saham pilihan, Herditya memilih saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya