Sayed Sadaat, mantan menteri komunikasi di Afghanistan, berpose di Leipzig, pada 29 Agustus 2021. Sadaat yang menjadi menteri dari 2016 hingga 2018 berhenti karena muak dengan korupsi. Sekarang di Jerman, dia mencari nafkah dengan menjadi kurir pengantar makanan dengan sepeda. (JENS SCHLUETER/AFP)
Sayed Sadaat, mantan menteri komunikasi di Afghanistan, berpose di Leipzig, pada 29 Agustus 2021. Sadaat yang menjadi menteri dari 2016 hingga 2018 berhenti karena muak dengan korupsi. Sekarang di Jerman, dia mencari nafkah dengan menjadi kurir pengantar makanan dengan sepeda. (JENS SCHLUETER/AFP)
Sayed Sadaat, mantan menteri komunikasi di Afghanistan, wawancara dengan AFP di Leipzig, pada 29 Agustus 2021. Sadaat yang menjadi menteri dari 2016 hingga 2018 berhenti karena muak dengan korupsi. Sekarang di Jerman, dia mencari nafkah dengan menjadi kurir pengantar makanan. (JENS SCHLUETER/AFP)
Sayed Sadaat, mantan menteri komunikasi di Afghanistan, berpose di Leipzig, pada 29 Agustus 2021. Sadaat yang menjadi menteri dari 2016 hingga 2018 berhenti karena muak dengan korupsi. Sekarang di Jerman, dia mencari nafkah dengan menjadi kurir pengantar makanan dengan sepeda. (JENS SCHLUETER/AFP)
Sayed Sadaat, mantan menteri komunikasi di Afghanistan, berpose di Leipzig, pada 29 Agustus 2021. Sadaat yang menjadi menteri dari 2016 hingga 2018 berhenti karena muak dengan korupsi. Sekarang di Jerman, dia mencari nafkah dengan menjadi kurir pengantar makanan dengan sepeda. (JENS SCHLUETER/AFP)
Sayed Sadaat, mantan menteri komunikasi di Afghanistan, wawancara dengan AFP di Leipzig, pada 29 Agustus 2021. Sadaat yang menjadi menteri dari 2016 hingga 2018 berhenti karena muak dengan korupsi. Sekarang di Jerman, dia mencari nafkah dengan menjadi kurir pengantar makanan. (JENS SCHLUETER/AFP)