Hari Pertama PPKM Diperpanjang, Penumpang KRL Commuter Line Turun 12 Persen

KAI Commuter tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam pelayanan kepada para penggunanya.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 31 Agu 2021, 13:40 WIB
Warga menaiki KRL di Stasiun Jatinegara, Jakarta, Selasa (27/7/2021). Peningkatan jumlah penumpang KRL terjadi seiring pekerja di beberapa sektor diperbolehkan kembali beraktivitas. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba melaporkan, angka penumpang KRL Commuter Line pada hari pertama PPKM lanjutan, Selasa (31/8/2021) turun 12 persen dibanding Senin (30/8/2021) kemarin.

"Pada hari ini volume pengguna KRL hingga pukul 07.00 WIB adalah 52.226 pengguna, atau turun 12 persen dibanding volume pengguna hari Senin kemarin (30/8/2021) yang mencapai 58.799 pengguna," jelas Anne, Selasa (31/8/2021).

Kendati begitu, Anne menekankan, operasional dan layanan KAI Commuter juga masih berjalan sesuai ketentuan pada masa PPKM sebelumnya. Sebanyak 983 perjalanan KRL per hari mulai pukul 04.00-22.00 WIB masih dioperasikan di wilayah Jabodetabek.

"Sejalan dengan itu, KAI Commuter tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam pelayanan kepada para penggunanya. Mulai dari mewajibkan penggunaan masker ganda dengan penggunaan masker medis yang dilapis masker kain sebagaimana direkomendasikan Kementerian Kesehatan, atau penggunaan masker jenis N95, KN95, atau KF94 oleh para pengguna KRL," imbuhnya.

Di sisi lain, ia meneruskan, KAI Commuter juga memberlakukan pembatasan kapasitas maksimal pengguna KRL yaitu 52 orang per kereta untuk penerapan jaga jarak yang aman.

"Para pengguna dihimbau mengikuti protokol kesehatan secara ketat antara lain dengan mencuci tangannya sebelum dan sesudah naik KRL memanfaatkan fasilitas tempat cuci tangan tambahan di stasiun-stasiun," ujar Anne.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Informasi Lewat KRL Access

Pengguna KRL mengenakan masker saat berada di Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa (4/2/2020). PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melakukan sosialisasi tentang pencegahan penyebaran virus corona sambil membagikan masker secara gratis kepada penumpang. (merdeka.com/Imam Buhori)

Petugas di lapangan pun akan melakukan penyekatan jika kondisi di stasiun maupun di dalam KRL sudah sesuai kuota terutama pada jam-jam sibuk, yaitu pagi hari pukul 07.00-08.00 WIB dan sore hari pukul 17.00-18.00 WIB.

"Agar terhindar dari potensi antrian, pengguna dapat melihat informasi kepadatan di stasiun pada jam-jam sibuk melalui aplikasi KRL Access secara real time," kata Anne.

Selain itu, KAI Commuter pada masa perpanjangan PPKM ini juga mengoperasikan sebanyak 93 rangkaian KRL Commuter Line di wilayah Jabodetabek. Perseroan mengoperasikan rangkaian-rangkaian KRL yang terdiri dari 12 kereta dalam satu rangkaian (SF 12) sebanyak 29 rangkaian, SF 10 sebanyak 44 rangkaian, dan SF 8 sebanyak 20 rangkaian.

Sembari beroperasi, KAI Commuter juga turut menggelar program vaksinasi di stasiun KRL. "Hingga Senin kemarin (30/8/2021) tercatat 12.141 orang mengikuti vaksinasi yang telah diselenggarakan di sembilan stasiun KRL," pungkas Anne.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya