Liputan6.com, Seoul - Korea Selatan mengkonfirmasi tambahan 3.455 kasus dari empat varian baru COVID-19 selama sepekan terakhir. Negeri Ginseng tersebut juga melaporkan 3.427 kasus baru terkait COVID-19 varian delta.
Dilansir dari Yonhap News Agency, Selasa (31/8/2021) Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA) mengatakan bahwa kenaikan kasus baru varian COVID-19 di Korea Selatan telah mencapai 20.297, dengan 16.881 kasus varian Delta.
Advertisement
Penghitungan menunjukkan bahwa varian delta menjadi strain COVID-19 yang dominan di Korea Selatan, sehingga menyulitkan otoritas kesehatan negara itu untuk mengekang penyebaran Virus Corona.
COVID-19 varian delta berada di balik lonjakan infeksi COVID-19 baru-baru ini di wilayah Ibu Kota Seoul dan daerah sekitarnya.
Otoritas Korea Selatan pun mengungkapkan mereka menemukan penularan sekitar 300 kali lebih tinggi pada varian delta dibandingkan dengan strain asli COVID-19.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
94,3 Persen Kasus COVID-19 di Korea Selatan Terkait Varian Delta
Tingkat kasus varian COVID-19 yang terdeteksi melalui analisis gen mencapai 94,8 persen selama sepekan terakhir - naik dari 90,4 persen yang dilaporkan pekan sebelumnya, kata KDCA.
Angka kasus COVID-19 varian delta di Korea Selatan kini mencapai 94,3 persen, yang naik dari 89,6 persen sepekan sebelumnya.
Pada Selasa (31/8), kasus Virus Corona di Korea Selatan bertambah 1.327, termasuk 1.333 infeksi lokal, menjadikan total infeksi di negara itu sebanyak 251.421, menurut KDCA.
Kasus harian COVID-19 di Korea Selatan kini naik hingga di atas 1.000 selama 56 hari berturut-turut.
Advertisement