Perangi COVID-19 Varian Delta, Canberra Australia Lockdown Lagi hingga 17 September 2021

Lockdown yang dilakukan sebagai upaya pencegahan COVID-19 Varian Delta di ibu kota Australia, Canberra diperpanjang.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 31 Agu 2021, 16:57 WIB
Komuter meninggalkan stasiun kereta api ringan di Canberra, Australia, Kamis (12/8/2021). Saat ini ada total 37.500 kasus COVID-19 di Australia sejak awal pandemi dengan 946 kematian di negeri dengan 25 juta populasi itu. (Rohan Thomson/AFP)

Liputan6.com, Canberra - Kota Canberra, Australia telah memperpanjang lockdown selama dua minggu lagi untuk menahan lonjakan varian Delta yang sangat menular.

Sebagian besar pantai timur Australia telah berada di bawah pembatasan pergerakan yang ketat selama berminggu-minggu, hingga memukul ekonomi lokal. Dengan kasus yang masih meningkat, Canberra mengatakan pada Selasa (31/8) bahwa mereka akan tetap melakukan lockdown hingga setidaknya 17 September 2021. Demikian seperti melansir Al Jazeera, Selasa (31/8/2021). 

"Kami menekuk kurva ke bawah dan berada di puncak wabah. Namun, ini adalah proses yang lambat dan akan memakan waktu lebih lama," kata Kepala Menteri Wilayah Ibu Kota Australia Andrew Barr kepada wartawan di Canberra.

Pada Selasa (31/8), ibu kota Canberra melaporkan 13 kasus baru dalam 24 jam terakhir.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Upaya Lockdown

Orang-orang membawa monitor komputer untuk bekerja dari rumah di Canberra, Australia, Kamis (12/8/2021). Canberra melakukan lockdown selama tujuh hari setelah satu kasus COVID-19 terdeteksi. (Rohan Thomson/AFP)

Canberra telah berada dalam masa lockdown selama tiga minggu setelah serentetan kasus yang diyakini menyebar dari negara bagian New South Wales, pusat penyebaran COVID-19 Australia.

New South Wales pada Selasa (31/8) melaporkan 1.164 infeksi baru, turun sedikit dari rekor 1.290 kasus pada hari sebelumnya.

Perpanjangan lockdown di Canberra kemungkinan akan segera diikuti oleh langkah serupa oleh negara bagian terpadat kedua di Australia, Victoria.

Sekarang dalam masa lockdown selama lima minggu, Victoria pada hari Selasa melaporkan 76 kasus COVID-19 baru yang didapat secara lokal, naik sedikit dari 73 kasus yang dilaporkan pada hari sebelumnya.

Perdana Menteri Negara Bagian Dan Andrews mengatakan terlalu banyak orang yang tetap tidak vaksinasi COVID-19 untuk secara signifikan mengurangi pembatasan, tetapi Victoria akan menguraikan sebuah rencana untuk mengurangi pembatasan karena tingkat vaksinasi meningkat.

Australia telah menggunakan sistem lockdown dan karantina yang ketat untuk menjaga infeksi Virus Corona dan tingkat kematian lebih rendah daripada di sebagian besar negara yang sebanding, tetapi varian Delta sekarang menekan layanan kesehatan di tengah peluncuran vaksinasi yang lambat.

Australia telah mencatat hampir 54.000 kasus COVID-19 dan 1.006 kematian sejak awal pandemi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya