Liputan6.com, Vatikan - Vatikan turut memantau situasi yang bergejolak di Afghanistan setelah Taliban berkuasa. Paus Fransiskus terutama menyampaikan rasa keprihatinan terhadap kondisi anak-anak dan perempuan.
Dilaporkan Vatican News, Selasa (31/8/2021), Paus Fransiskus menekankan pentingnya memberikan bantuan dan solidaritas kepada sasaran kekerasan di Afghanistan.
Baca Juga
Advertisement
"Saya mengikuti situasi di Afghanistan dengan keprihatinan besar," ucap Paus Fransiskus, Minggu (29/8).
"Saya ikut menopang penderitaan bagi mereka yang berduka bagi orang-orang yang kehilangan nyawa mereka pada Kamis lalu, dan kepada mereka yang mencari pertolongan dan perlindungan,"lanjutnya.
Paus lantas memberikan doa ampunan bagi orang-orang yang kehilangan nyawa, serta mengapresiasi pihak-pihak yang menolong populasi Afghanistan yang sedang dalam cobaan, terutama anak-anak dan perempuan.
Umat pun diminta agar terus memberikan bantuan kepada Afghanistan.
"Saya meminta semua orang untuk terus membantu mereka yang membutuhkan," ujar Paus, "Dan mendoakan agar dialog dan solidaritas dapat memipin berdirinya kerukunan damai dan persaudaraan, dan memberikan harapan bagi masa depan negara itu," jelasnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dunia Diminta Tak Abai
Penarikan pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan menandakan berakhirnya perang selama 20 tahun. Perang itu dimulai sejak serangan 9/11.
Paus Fransiskus meminta agar umatnya tidak abai di saat-saat seperti ini dan meminta agar senantiasa memanjatkan doa.
"Dalam momen-momen bersejarah seperti ini kita tidak bisa tetap abai," ujar Pontifex.
"Saya meminta kepada semuanya untuk mengintensifkan berdoa dan melakukan puasa. Berdoa dan puasa. Doa dan penitensi. Sekarang adalah waktunya untuk melakukannya," tegasnya.
Advertisement