Liputan6.com, Ramallah - Presiden Palestina Mahmoud Abbas bertemu dengan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz pada Minggu malam (28/8). Interaksi dua tokoh itu memicu kecaman dari faksi Hamas.
Faksi-faksi di Palestina yang tak mengakui hak Israel untuk eksis juga menyebut Gantz sebagai "menteri perang Zionis" dan "menteri Zionis tentara," tulis laporan The Jerusalem Post, dikutip Selasa (31/8/2021).
Baca Juga
Advertisement
Pejabat Hamas bahkan melabeli pertemuan itu sebagai hal yang "berbahaya" dan "mencerminkan kebencian Otoritas Palestina terhadap darah orang Palestina."
"(Pertemuan itu) mencerminkan kerja sama tingkat tinggi dengan okupasi dan ketidakpedulian Otoritas Palestina terhadap kepentingan-kepentingan rakyat Palestina," ujar juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dianggap Pengkhianatan
Jubir Hamas lainnya, Abdel Latif Qanou, turut mengecam pertemuan itu sebagai "penusukan dari belakang bagi rakyat Palestina dan pengorbonana-pengorbanan mereka."
Tak hanya itu, Abdel Latif Qanou berkata pertemuan itu mengkhianati darah orang-orang yang menjadi martir, serta mempercantik wajah okupasi Israel.
Pejabat Hamas lainnya, Hazem Qassem, menyebut pertemuan itu aneh. Ia pun melihat pertemuan Abbas dan Gaetz bakal mendorong orang-orang yang ingin normalisasi relasi Israel-Palestina.
Sementara, ring satu Presiden Abbas memilih hemat bicara terkait pertemuan dengan Menteri Gaetz. Pertemuan mereka hanya disebut membahas hubungan Israel-Palestina dalam segala aspek.
Advertisement