Tak Disangka 7 Kebiasaan Ini Bisa Bikin Rambut Mudah Rontok

Masalah rambut rontok tidak memandang jenis kelamin, bisa terjadi pada wanita dan pria, tua maupun muda.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 31 Agu 2021, 17:35 WIB
Ilustrasi rambut rontok.

Liputan6.com, Jakarta Masalah rambut rontok tidak memandang jenis kelamin. Bisa terjadi pada wanita dan pria, tua maupun muda. Seiring bertambahnya usia, rambut memang akan menipis dan mudah rontok. Namun, kebiasaan atau gaya hidup yang kurang tepat bisa mempercepat atau memperparah kerontokan rambut.

Seseorang bisa disebut mengalami kerontokan rambut apabila kehilangan rambut yang berkisar lebih dari 100 helai per hari. Rambut yang rontok bisa terjadi di satu area saja, atau di beberapa area kulit kepala. Apabila kerontokan ini berlanjut dan tak ditangani dengan semestinya, maka dapat terjadi kebotakan (alopecia).

Dikutip dari klikdokter, ada sejumlah kebiasaan yang bisa menyebabkan rambut mudah rontok. Bila dibiarkan tentu bisa bertambah parah, bisa mengganggu kenyamanan dan penampilan.

1. Mandi dengan Air Panas

Mandi dengan air panas memang menyenangkan dan membuat tubuh jadi lebih segar. Namun, air panas dapat membuat rambut kering rapuh, mudah patah, dan rontok. Suhu yang panas membuang minyak pelindung rambut dan membuat pori-pori kulit kepala memproduksi minyak berlebihan. Hal ini dapat merusak akar rambut dan membuatnya rontok.

2. Salah Saat Keringkan Rambut Basah

Rambut menjadi lebih rentan saat kondisi basah. Hal ini karena oleh kutikula rambut yang sedikit terangkat. Mengeringkan dan menyisir rambut dengan handuk secara agresif saat basah bisa memicu kerontokan. Oleh karena itu keringkan rambut dengan perlahan. Sebaiknya, sisir rambut sebelum keramas agar tidak terlalu kusut.


3. Penggunaan Alat Penata Rambut 

Ilustrasi/copyright shutterstock

Banyak alat penata rambut dan produk kecantikan rambut yang praktis digunakan. Contohnya hair dryer, catokan lurus, catokan keriting, hair spray, wax, dan sebagainya. Sayangnya, terlalu sering menggunakan alat penata rambut dapat merusak protein yang membentuk rambut dan kutikula pelindungnya.

Ketika kutikula pelindung rambut rusak, kelembapan rambut pun terganggu dan rambut menjadi mudah rontok. Belum lagi jika alat yang dipakai kualitasnya rendah, secara tak langsung dapat menurunkan kualitas rambut. 

4. Mengecat Rambut

Salah satu kebiasaan penyebab rambut rontok adalah mengecat rambut. Bahan kimia yang ada di dalam cat rambut dapat merusak protein yang ada di batang rambut. Rambut jadi mudah patah hingga rontok. Selain itu, cat rambut untuk membuat warna lebih terang, bisa merusak mahkota kepala karena cat rambut terang cenderung memiliki kandungan peroksida yang tinggi.

5. Mengikat Rambut Terlalu Kencang

Boleh-boleh saja mengikat rambut Anda untuk kenyamanan, tapi pastikan tidak terlalu kencang. Ikatan rambut yang kencang hingga kulit kepala tertarik dapat memicu rambut rontok. 

Selain itu, gaya ikat rambut seperti ekor kuda dan kepang sebenarnya memberikan tekanan berlebihan pada folikel rambut. Akibatnya folikel rambut melemah secara permanen dan membuat rambut tidak mungkin tumbuh kembali. Hal ini disebut juga traction alopecia (kebotakan karena tarikan).


6. Keramas Terlalu Sering

Ilustrasi Berkeramas Credit: pexels.com/Phantom

Setiap orang tentu memiliki kebiasaan keramas yang berbeda-beda. Mereka yang memiliki kulit kepala berminyak, cenderung keramas setiap hari. Sementara itu, bagi mereka yang memiliki rambut panjang dan tebal cenderung malas untuk keramas setiap hari.

Apa pun kebiasaan Anda, keramas terlalu sering dapat membuat rambut menjadi kering. Ketika rambut dalam kondisi kering, rambut akan mudah rapuh dan patah. Hal ini disebabkan oleh rambut yang terlalu sering basah dan terkena sampo. Seperti yang kita tahu, rambut yang basah sangat rapuh dan mudah patah. Itulah kenapa Anda juga harus menghindari menyisir rambut ketika dalam keadaan basah.

7. Mengabaikan Masalah di Kulit Kepala

Sejumlah masalah di kulit kepala bisa menyebabkan rambut rontok. Seperti, ketombe, jamur, dan psoriasis. Pada kasus ketombe, kulit kepala akan terasa berminyak dan seperti ada sisik putih atau kekuningan yang jatuh di bahu atau terlihat di rambut. 

Gejala jamur di kulit kepala diantaranya kebotakan di area tertentu, gatal-gatal, terdapat benjolan kecil berisi nanah di kulit kepala, munculnya ketombe, dan kalau sudah parah dapat menyebabkan pembengkakan.

Sementara itu, psoriasis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan pergantian sel kulit berlebihan, serta mengakibatkan terbentuknya sisik putih sangat tebal yang menutupi kulit kepala. Rambut pun jadi mudah rontok. Jadi, jika Anda mengalami masalah pada kulit kepala, segeralah untuk diobati dan periksa ke dokter, jangan mengabaikannya.

Penyebab rambut rontok terus-menerus dapat disebabkan oleh banyak faktor, termasuk kebiasaan yang Anda lakukan sehari-hari. Jika bertambah parah, berkonsultasilah lebih lanjut dengan dokter spesialis kulit.

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya