Ribuan Anak Berkebutuhan Khusus di Batam Jadi Target Vaksinasi Covid-19

Badan Intelijen Indonesia Daerah (Binda) Kepri, menggelar vaksinasi Covid-19 kepada 1.340 Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dan disabilitas sekaligus pelajar di SLB di Provinsi Kepri.

oleh Ajang Nurdin diperbarui 01 Sep 2021, 07:00 WIB
Badan Intelijen Indonesia Daerah (Binda) Kepri, menggelar vaksinasi Covid-19 kepada 1.340 Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dan disabilitas sekaligus pelajar di SLB di Provinsi Kepri. (Liputan6.com/ Ajang Nurdin)

Liputan6.com, Batam - Badan Intelijen Indonesia Daerah (Binda) Kepri, menggelar vaksinasi Covid-19 kepada 1.340 Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dan disabilitas sekaligus pelajar di SLB di Provinsi Kepri. Vaksinasi ini menajadi penting lantaran para siswa tersebut bakal menjalani pembelajaran tatap muka di sekolah lagi.

Kepala Binda (Kabinda) Kepri, Brigjen Pol Riza Celvian Gumay mengatakan, tahap awal Binda Kepri melakukan vaksinasi di Sekolah Luar Biasa (SLB) Putra Kami, Selasa (31/8/2021). Sebanyak 115 anak berkebutuhan khusus dengan usia 12 hingga 17 tahun disuntik vaksin Covid-19.

Lebih lanjut Riza mengatakan, anak berkebutuhan khusus ini termasuk dalam 207.663 pelajar yang ada di Kepri. Di Kepri sendiri telah dilakukan vaksinasi sebanyak 131.259 orang atau sekitar 63,21 persen. Binda Kepri telah melakukan vaksinasis ebanyak 20.452 pelajar.

"Target kita, seluruh pelajar telah divaksin," katanya.

Dirinya juga mengimbau, para orangtua jangan ragu membawa anaknya yang berkebutuhan khusus untuk datang disuntik vaksin Covid-19. Mengingat virus Corona bisa menjangkiti siapa saja, termasuk anak berkebutuhan khusus.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak juga video pilihan berikut ini:


Belajar Tatap Muka di Sekolah

Sementara itu Kepala SLB Putra Kami Batam, Hevrinalin, mengaku sangat bersyukur bisa bekerja sama dengan Binda Kepri dalam pelaksanaan vaksinasi ini. Sebab, para muridnya tidak mungkin dibawa ke tempat kerumunan.

"Vaksinasi ini merupakan langkah agar bisa kembali belajar secara tatap muka," ungkapnya.

Hevri mengatakan, ada 5 SLB lain yang para siswanya ikut datang ke lokasi vaksinasi, antara lain SLB Negeri Batam, SLB Rumah Kita, SLB Anak Brilian, SLB Stipak, dan SLB Kartini.

“Semua anak boleh divaksinasi. Namun orangtua harus menjelaskantentang kesehatan anak. Sebab, setiap anak memiliki karakter berbeda, sehingga diperlukan penanganan yang juga berbeda," katanya.

Kegiatan vaksinasi yang digelar Binda Kepri merupakan bagian dari komitmen BIN mendukung pelaksanaan vaksinasi bagi seluruh pelajar di Indonesia, termasuk Provinsi Kepri. Vaksinasi pelajar penting, selain sebagai syarat pemebelajaran tatap muka, hal ini juga dilakukan untuk mempercepat herd immunity di masyarakat. 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya