Liputan6.com, Jakarta - ONE Championship kembali melakukan terobosan dengan menggelar ajang yang menampilkan petarung perempuan di setiap laga. Panggung tersebut bertajuk ONE: Empower yang berlangsung Jumat (3/8/2021).
Selain perebutan gelar, ONE: Empower juga menghadirkan turnamen Grand Prix ONE Women Atomweight yang menampilkan delapan petarung MMA.
Advertisement
Turnamen tersebut akan dimulai dengan babak perempatfinal hingga menghasilkan juara. Sang pemenang kemudian berkesempatan menghadapi Angela Lee, pemegang sabuk juara dunia One atomweight.
Terdapat delapan peserta dari delapan negara berbeda. Bisa dibilang, mereka adalah petarung MMA putri terbaik dari negara masing-masing di divisi atomweight saat ini (47,7 - 52,2 kg). Jelang dimulainya turnamen akhir pekan ini, berikut profil singkat mereka.
Aksi Bintang Baru dan Duel Calon Juara
Itsuki Hirata (Jepang) vs Alyse Anderson (Amerika Serikat)
Itsuki telah menjadi bintang baru dalam dunia MMA meski masih berusia 22 tahun. Atlet asal Negeri Matahari Terbit ini tak pernah mengenal kekalahan dalam kariernya sejauh ini. Dari enam laga yang telah dilalui, semuanya berakhir dengan kemenangan.
Dengan mengandalkan Judo sebagai bela diri dasarnya, Itsuki sangat berbahaya dalam menjatuhkan lawan. Mayoritas kemenangannya pun diraih lewat kuncian di atas matras.
Di turnamen nanti, Itsuki akan menghadapi seorang atlet kuat dalam diri Alyse Anderson, petarung yang juga memiliki rekor ciamik. Dalam enam laga, ia telah meraih lima kemenangan. Satu kekalahannya pun terjadi karena keputusan tipis juri (split decision).
Denice Zamboanga (Filipina) vs Heo See Ham (Korea Selatan)
Laga ini dianggap sebagai partai paling menentukan. Pemenang dari duel ini diprediksi akan menjadi juara turnamen. Hal ini karena pengalaman luar biasa yang dimiliki keduanya.
Denice adalah atlet tak terkalahkan dalam MMA dengan rekor 8-0. Dia pun menempati posisi tertinggi dalam rangking atomweight, di bawah sang juara bertahan Angela Lee.
Di sisi lain, Heo See Ham adalah veteran dengan segudang pengalaman. Ia pernah berlaga di UFC dan menjadi juara Rizin, promotor MMA yang populer di Asia.
Advertisement
Pertarungan Beda Gaya dan Misi Balas Dendam
Meng Bo (China) vs Ritu Phogat (India)
Laga ini akan menjadi sebuah pertarungan menarik karena kedua petarung memiliki latar belakang bela diri yang sangat berbeda. Meng Bo, seperti banyak petarung dari Tiongkok, memiliki latar belakang dalam wushu sanda. Ini artinya dia akan banyak menyerang lewat pukulan dan tendangan.
Di sudut lain, Ritu akan mengandalkan kemampuannya dalam bergulat. Ia adalah peraih medali emas Commonwealth dan lahir dari keluarga Phogat yang terkenal sebagai produsen gulat kelas dunia.
Stamp Fairtex (Thailand) vs Alyona Rassohyna (Ukraina)
Pertemuan dua atlet kawakan ini merupakan laga tanding ulang. Partai pertama mereka beberapa bulan lalu berakhir kontroversial setelah Stamp dianggap melakukan tap (tanda menyerah) saat mencoba melepaskan diri dari kuncian Alyona.
Namun, Stamp beranggapan hal itu bukanlah kesengajaan dan wasit telah salah menilai. Keputusan tersebut juga terasa sangat dramatis karena terjadi beberapa detik sebelum laga berakhir.
Stamp merasa dia telah unggul dalam hampir sepanjang duel dan yakin bisa menang jika berakhir dengan keputusan juri.
Menarik ditunggu bagaimana rivalitas keduanya akan berlanjut saat ONE: EMPOWER tayang live di Vidio.com akhir pekan nanti.