Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Rabu (1/9/2021) seiring investor menantikan rilis survei swasta tentang aktivitas pabrik China pada Agustus 2021.
Di Jepang, indeks Nikkei naik 0,44 persen. Indeks Topix menanjak 0,46 persen. Indeks Korea Selatan Kospi turun 0,23 persen.
Advertisement
Indeks saham Australia turun seiring indeks ASX 200 melemah 0,33 persen. Data produk domestik bruto (PDB) Australia pada kuartal II 2021 dirilis pada Rabu pagi ini. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang berada di bawah garis datar. Demikian dilansir dari CNBC, Rabu pekan ini.
Survei swasta tentang aktivitas pabrik China pada Agustus dengan indeks manufaktur Agustus akan rilis juga Rabu pekan ini. Sebelumnya PMI manufaktur menunjukkan perlambatan pertumbuhan aktivitas pabrik China pada Agustus berada di 50,1 dari posisi Juli 2021 di kisaran 50,4.
Posisi PMI Manufaktur di atas 50 menunjukkan ekspansi, sedangkan di bawah level itu menandakan kontraksi. Pembacaan PMI berurutan dan mewakili ekspansi atau kontraksi dari bulan ke bulan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Indeks Dolar AS
Di wall street, indeks S&P 500 melemah 0,13 persen ke posisi 4.522,68. Indeks Dow Jones susut 39,11 poin ke posisi 35.360,73. Indeks Nasdaq susut ke posisi 15.259,24.
Indeks dolar AS ditransaksikan 92,64 meningkat dari posisi sebelumnya 92,4. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 110,05 per dolar AS. Harga minyak menguat pada jam perdagangan di Asia. Harga minyak brent berjangka naik 0,11 persen menjadi USD 71,71 per barel. Harga minyak berjangka AS bertambah 0,1 persen menjadi USD 68,57 per barel.
Advertisement