Makam yang Ambles di TPU Rorotan Sudah Dipadatkan

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati menyatakan pihaknya langsung melakukan pemadatan tanah dan pengecekan secara rutin di TPU Rorotan, Jakarta Utara usai ambles.

oleh Ika Defianti diperbarui 01 Sep 2021, 11:17 WIB
Warga saat melakukan ziarah di pemakaman khusus COVID-19 TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Sabtu (31/7/2021). Warga yang melakukan ziarah diwajibkan mematuhi protokol kesehatan, menjaga jarak serta dilakukan secara terbatas. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati menyatakan pihaknya langsung melakukan pemadatan tanah dan pengecekan secara rutin di TPU Rorotan, Jakarta Utara usai ambles.

"Setiap ada yang ambles, dengan segera kami rapikan kembali, langsung dipadatkan dan dibentuk petak makamnya. Yang baru-baru ini terjadi, terdapat 10 petak makam yang ambles di sisi timur," kata Suzi dalam keterangannya, Rabu (1/9/2021).

Suzi melanjutkan, 10 petak makam yang sempat ambles kondisinya tidak parah dan langsung dirapikan oleh petugas. Dia menyatakan amblesnya makam seringkali terjadi akibat peti jenazah yang sudah mulai lapuk.

Suzi menegaskan pengurukan dan pemadatan tanah dilakukan meskipun lahan TPU tersebut merupakan bekas rawa.

"Kami akan terus berupaya mengurangi kemungkinan potensi amblesnya tanah. Hal ini lumrah terjadi, bukan hanya pada pemakaman khusus Covid-19," papar dia.

 


Rawa yang Diuruk

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan penyebab amblesnya makam di Taman Pemakaman Umum (TPU) Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.

Kata dia, TPU tersebut sebelumnya merupakan tanah rawa yang telah diuruk lahan.

"Memang makam di Rorotan itu kan sebelumnya rawa, kemudian kami uruk, ternyata ada yang ambles," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (31/8/2021).

Lanjut dia, saat ini pihaknya terus mencari solusi agar pemakaman tersebut tidak ambles kembali. Nantinya, Dinas Pemakaman DKI Jakarta akan segera menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Perlu ada pemadatan dan sebagainya, perlu dijaga agar di bawah makam tidak ada arus aliran air," jelas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya