Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan pertambangan batu bara yang merupakan bagian dari grup Sinarmas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) mencatatkan lonjakan laba bersih sebesar 95,63 persen pada semester I 2021 menjadi USD 43,92 juta atau sekitar Rp 627,29 miliar (asumsi kurs Rp 14.281 per dolar AS), dibandingkan periode yang sama sebelumnya pada 2020 sebesar USD 22,45 juta atau sekitar Rp 320,73 miliar.
Mengutip keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (1/9/2021) kenaikan laba bersih tersebut menghasilkan lonjakan laba bersih per saham sebesar 50 persen menjadi USD 0,06 pada semester I 2021, dibandingkan USD 0,04 pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Advertisement
Kenaikan laba bersih Dian Swastatika Sentosa merupakan hasil dari kenaikan pendapatan perusahaan sebesar 21,52 persen menjadi USD 937,56 juta atau sekitar Rp 13,39 triliun pada enam bulan penuh sepanjang 2021. Sementara di periode yang sama tahun lalu, perseroan hanya mencatatkan pendapatan sebesar USD 771,50 juta atau sekitar Rp 11,02 triliun
Pendapatan terbesar perseroan disupport oleh segmen pertambangan dan perdagangan batu bara sebesar USD 834,76 juta. Pendapatan perseroan lainnya dihasilkan dari segmen perdagangan, dan penyediaan TV Kabel dan internet masing-masing sebesar USD 49,11 juta dan USD 27,53 juta.
Selain itu, perseroan juga mencatatkan pendapatan dari segmen konstruksi, jasa operasi dan keuangan pembangkit listrik sebesar USD 25,29 juta.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Total Aset
Dian Swastatika mencatatkan aset sebesar USD 3,01 miliar pada akhir Juni 2021. Aset tersebut terdiri dari ekuitas sebesar USD 1,88 miliar dan liabilitas sebesar USD 1,13 miliar. Sehingga, rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio/DER) perusahaan batu bara ini tercatat sebesar 0,60 kali.
Sementara itu, total kas dan setara kas Dian Swastatika tercatat menurun pada akhir Juni 2021, menjadi USD 352,34 juta. Padahal di periode yang sama tahun lalu, kas dan setara kas perusahaan tercatat sebesar USD 610,99 juta.
Reporter: Elizabeth Brahmana
Advertisement