Liputan6.com, Jakarta - PT Hasnur Internasional Shipping Tbk resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode perdagangan HAIS pada Rabu, 1 September 2021.
Pada penawaran umum yang berlangsung dari 24-30 Agustus 2021, Perseroan menawarkan 525.250.000 lembar saham baru, dengan harga penawaran Rp 300 per lembar saham. Jumlah saham yang dicatatkan 2.626.250.000 saham, dengan perolehan dana IPO sampai dengan Rp 157,57 miliar.
Advertisement
Pada akhir periode Penawaran Umum Perdana Saham PT Hasnur Internasional Shipping Tbk, porsi pooling sudah oversubscribed 39,78x atau 3.565.044.200 lembar saham dari alokasi penjatahan terpusat. Angka tersebut dipandang signifikan lebih dari tiga kali lipat dari masa bookbuilding yang mengalami oversubscription sebanyak 11 kali.
"Ini adalah hadiah untuk Hasnur Group khususnya, di hari ulang tahunnya yang ke 55, jatuh pada tanggal 27 Agustus 2021, salah satu entitasnya berhasil memperoleh kepercayaan publik yang besar,” ujar manajemen Perseroan dalam keterangan resmi, Rabu (1/9/2021).
Adapun penggunaan dana hasil IPO, sebagaimana termuat dalam prospektus adalah sebesar 46 persen untuk belanja modal. Sebesar 23 persen dana dari hasil IPO akan untuk pembelian peralatan untuk mendukung rencana pengembangan serta peningkatan fasilitas dalam menjalankan kegiatan usahanya di bidang Jasa Kepelabuhanan.
Kemudian sebesar 31 persen akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional. Rencana pengembangan usaha ke depan, PT Hasnur Internasional Shipping Tbk, akan fokus pada tiga hal yaitu efisiensi, terintegrasi dan keberlanjutan sebagaimana juga telah dipaparkan dalam paparan publik 26 Juli 2021.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham HAIS
Pada penutupan perdagangan Rabu sesi pertana, saham HAIS naik 24,67 persen ke posisi Rp 374. Saham HAIS dibuka naik Rp 70 ke posisi Rp 370 per saham pada pencatatan perdana harga IPO R p 300.
Saham HAIS berada di level tertinggi Rp 374 dan terendah Rp 370 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.205 kali dengan volume perdagangan 122.233. Nilai transaksi Rp 4,6 miliar.
Advertisement