Liputan6.com, Cape Canaveral - Pada minggu (29/8), SpaceX mengirim semut, alpukat, dan lengan robot seukuran manusia untuk meluncur ke International Space Station (ISS). Pengiriman yang dijadwalkan tiba pada Senin (30/8) menjadi misi ke-23 NASA hanya dalam waktu kurang dari satu dekade.
Misi ke-23, NASA meluncurkan roket daur ulang Falcon dari Kennedy Space Center NASA. Setelah mengangkat kapsul Dragon, booster tahap pertama mendarat tegak di platform laut terbaru SpaceX bernama A Shortfall of Gravitas.
Advertisement
Sedangkan pendiri SpaceX, Elon Musk melanjutkan tradisinya dalam menamai kapal booster-recovery sebagai penghormatan kepada mendiang penulis fiksi ilmiah Iain Banks dan seri Culture-nya.
Dikutip dari New York Post pada Rabu (1/9/2021), Dragon membawa lebih dari 4.800 pon (2.170 kilogram) persediaan dan bahan eksperimen. Adapun makanan segar termasuk alpukat, lemon, dan es krim yang dikirim untuk tujuh astronot di ISS.
Girl Scouts mengirimkan semut, udang air asin dan tanaman sebagai subjek uji di ISS. Sementara ilmuwan University of Wisconsin-Madison menerbangkan benih dari selada telinga tikus, gulma berbunga kecil yang digunakan dalam penelitian genetik, sampel beton, sel surya dan bahan lainnya terkait penelitian.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Beberapa Eksperimen Tertunda
Chief Technology Officer Toyotaka Kozuki mengungkapkan bahwa lengan robot eksperimental perusahaan start-up Jepang akan mencoba menyatukan item dalam debut orbitnya dan melakukan tugas-tugas duniawi lainnya yang biasanya dilakukan oleh astronaut. Tes pertama akan dilakukan di dalam stasiun antariksa.
Model masa depan robot Gitai Inc., akan menjelajah ke ruang hampa untuk berlatih satelit dan pekerjaan perbaikan lainnya.
"Pada awal 2025, pasukan senjata ini dapat membantu membangun pangkalan bulan dan menambang bulan untuk sumber daya berharga," tambahnya.
Akibat pandemi COVID-19, SpaceX harus meninggalkan beberapa eksperimen yang tertunda. Kemudian, upaya peluncuran kedua di Sabtu kemarin juga digagalkan oleh cuaca badai setempat.
Sementara NASA beralih ke SpaceX dan perusahaan AS lainnya untuk mengirimkan kargo dan kru ke stasiun luar angkasa, setelah program pesawat ulang-alik berakhir pada 2011.
Reporter: Bunga Ruth
Advertisement