Liputan6.com, ISS - Laporan dari pejabat ISS pada Senin 30 Agustus 2021 menyebut kosmonot Rusia menemukan retakan pada modul Zarya di International Space Station (ISS). Mereka khawatir retakan tersebut dapat menyebar seiring waktu.
"Sebuah retakan ditemukan di beberapa tempat pada modul Zarya. Ini buruk dan menunjukkan bahwa retakan kemungkinan akan mulai menyebar dari waktu ke waktu," ungkap Vladimir Solovyov, Kepala Insinyur Roket dan Perusahaan Antariksa Energia, kepada kantor berita RIA.
Advertisement
NASA mengatakan bahwa Modul Zarya atau Functional Cargo Block merupakan komponen pertama dari ISS yang pernah diluncurkan, setelah diluncurkan ke orbit pada 20 November 1998.
Dikutip dari Live Science pada Selasa (1/9/2021), Solovyov baru-baru ini menyatakan bahwa ISS mulai menunjukkan usianya dan memperingatkan bahwa mungkin ada masalah peralatan yang rusak setelah 2025.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tempat Tinggal Kosmonot
Space.com melaporkan kemunculan retakan baru ini terjadi pada beberapa insiden baru-baru ini di ISS. Pada bulan Maret, kosmonot Rusia menyegel dua retakan kecil – selebar rambut manusia dalam modul Zvezda.
Modul Zvezda berisi tempat tinggal untuk dua kosmonot dan mendukung sistem pendukung kehidupan stasiun angkasa luar itu, bersama dengan sistem pendukung kehidupan cadangan di bagian stasiun AS. Retakan kecil pada modul dianggap sebagai sumber kebocoran udara yang telah diselidiki NASA dan badan antariksa Rusia Roscosmos selama berbulan-bulan.
Laporan dari Space.com pada bulan Agustus lalu, pendorong jet pada modul penelitian Rusia Nauka tiba-tiba menembak dan mendorong seluruh stasiun keluar dari tempatnya. Modul baru saja berlabuh di stasiun beberapa jam sebelumnya. Kemudian, ketika pendorong tiba-tiba salah tembak, Nauka mencoba menarik diri dari titik doknya dan menarik ISS dengannya.
Pejabat Rusia mengatakan bahwa kesalahan perangkat lunak dan sentuhan kesalahan manusia kemungkinan menyebabkan insiden tersebut.
Reporter: Bunga Ruth
Advertisement