Google Tunda Kewajiban Karyawan Kembali Bekerja di Kantor hingga 2022

CEO Google Sundar Pichai mengatakan perusahaan menunda kewajiban karyawan kembali bekerja dikantor hingga 10 Januari 2022.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 02 Sep 2021, 07:30 WIB
CEO Google Sundar Pichai (Sumber: Google)

Liputan6.com, Jakarta - Google kembali menunda rencananya untuk mewajibkan para karyawan bekerja dari kantor. Informasi ini diumumkan oleh CEO Google Sundar Pichai dalam memonya pada para karyawan.

Dikutip dari Engadget, Kamis (2/9/2021), Sundar mengatakan perusahaan secara global menunda kewajiban para karyawan bekerja kembali di kantor hingga 10 Januari 2022 secara global. Baru setelahnya, masing-masing kantor dapat menyesuaikan diri dengan kondisi di tiap wilayahnya.

"Setelah 10 Januari, kami akan memberi kesempatan kantor di masing-masing negara dan lokasi menentukan kapan berakhirnya work from home sesuai dengan kondisi di tempat tersebut," tulis Sundar dalam memo tersebut.

Kendati demikian, Sundar mengatakan para karyawan memiliki persiapan 30 hari sebelum kembali ke kantor. Jadi, para karyawan diberi kesempatan untuk mengatur waktunya hingga benar-benar kembali bekerja di kantor.

Sebagai informasi, Google sebelumnya diketahui memiliki rencana untuk mulai bekerja dari kantor pada 18 Oktober 2021. Perusahaan akan menerapkan sistem kerja hibrida bagi karyawannya, yakni tiga hari ke kantor dari lima hari kerja.

Meski masih belum mewajibkan pekerja datang ke kantor, Google tetap meminta para karyawan divaksin Covid-19 sebelum masuk kembali ke kantor. Sundar sendiri yang mengumumkannya beberapa waktu lalu.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Google dan Facebook Wajibkan Karyawan Divaksin Sebelum Masuk Kantor

Suasana kantor pusat Google di Googleplex, Mountain View, Palo Alto, California. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

"Persyaratan vaksinasi untuk karyawan Google berlaku dalam beberapa minggu ke depan, untuk mereka di kantor AS," kata pihak Google dalam surat yang dilihat The New York Times.

Pengumuman tersebut menandai Google sebagai salah satu perusahaan teknologi raksasa yang mempersyaratkan vaksinasi kepada karyawan sebelum masuk kantor.

Kabar ini merupakan bagian dari gelombang persyaratan vaksinasi yang didorong oleh pemerintahan Presiden AS Joe Biden.

Biden dikabarkan akan mengumumkan persyaratan bagi pekerja pemerintahan untuk divaksinasi demi menghadapi Covid-19.


Facebook Wajibkan Vaksinasi

Facebook (LOIC VENANCE / AFP)

Tidak hanya Google, Facebook juga mewajibkan karyawannya di AS untuk divaksinasi Covid-19 sebelum kembali ke kantor.

"Seiring dibukanya kembali kantor, kami akan mempersyaratkan siapa pun yang kembali bekerja di kantor untuk divaksinasi," kata VP of People Facebook Lori Goler, dikutip The Verge, Kamis (29/7/2021).

"Bagaimana kami mengimplementasikan kebijakan ini nantinya tergantung pada kondisi dan peraturan lokal," katanya.

Facebook, kata Goler, memiliki proses lebih lanjut bagi mereka yang tidak bisa divaksinasi karena alasan medis atau layannya.

"Kami akan mengevaluasi pendekatan kami di wilayah lain seiring dengan perkembangan situasi. Kami terus bekerja dengan para ahli untuk memastikan rencana kembali ke kantor dan memprioritaskan kesehatan serta keselamatan semua orang," katanya.

(Dam/Isk)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya