Liputan6.com, Jakarta - Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr Anas Ma'ruf MKM menekankan bahwa data masyarakat yang ada di dalam sistem eHAC tidak bocor, termasuk mengalir ke pihak mitra.
"Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memastikan bahwa data masyarakat yang ada di dalam sistem eHAC tidak bocor dan dalam perlindungan," katanya.
"Data masyarakat yang ada di dalam eHAC tidak mengalir ke platform mitra," Anas menambahkan.
Baca Juga
Advertisement
Lebih lanjut Anas mengatakan bahwa data masyarakat yang ada di platform mitra menjadi tanggung jawab penyelenggara sistem elektronik sesuai dengan amanah UU Nomor 19 tahun 2016 tentang informasi elektronik atau UU ITE.
"Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengimbau kepada masyarakat untuk memakai PeduliLindungi di mana fitur eHAC yang terbaru sudah terintegrasi di dalamnya. Platform PeduliLindungi tersimpan di pusat data nasional," ujarnya.
Anas, melanjutkan, Kemenkes RI juga berterima kasih kepada pihak terkait yang telah memberikan informasi adanya kerentanan tersebut sehingga dapat ditindaklanjuti untuk menghindari risiko keamanan siber yang lebih besar lagi.
"Kemenkes RI mengajak kepada seluruh masyarakat untuk memanfaatkan dan menjaga terhadap penggunaan sistem informasi yang terkait dengan pengendalian COVID-19," ujarnya.
Simak Video Berikut Ini
Advertisement