Penggabungan Pelindo Diharapkan Selesaikan Masalah Biaya Logistik yang Mahal

PT Pelindo I (Persero), PT Pelindo II (Persero), PT Pelindo III (Persero), dan PT Pelindo IV (Persero) resmi bergabung Pelabuhan Indonesia (Persero).

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Sep 2021, 16:30 WIB
Kapal Temas Line bersandar di dermaga Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (dok: Pelindo I)

Liputan6.com, Jakarta PT Pelindo I (Persero), PT Pelindo II (Persero), PT Pelindo III (Persero), dan PT Pelindo IV (Persero) resmi bergabung Pelabuhan Indonesia. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memutuskan untuk melebur keempat BUMN ini untuk mengatasi masalah biaya logistik di Indonesia yang sangat mahal. 

"Opsi penggabungan tidak terlepas dari adanya permasalahan logistic cost di Indonesia. Ini salah satu pertimbangan utama kenapa pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN memutuskan untuk menggabungkan 4 Pelindo ini," jelas Direktur Utama PT Pelindo II Arif Suhartono, dalam konferensi pers, Rabu (1/9/2021).

Diharapkan dengan penggabungan ini maka akan lebih efektif dalam berkoordinasi dan juga lebih efisien. Karena selama ini dengan adanya empat pelindo yang terpisah mengakibatkan adanya kurang koordinasi.

"Karena ini entitas yang berbeda-beda masing punya capex (capital expenditure) yang berbeda ini yang pada akhirnya sekala kecil beri dampak kurang optimal," jelasnya.

Dengan pengahabungan ini diharapkan akan ada integrasi dari sisi sistem manajemen akan kendali menjadi lebih bagus. Selain itu akan ada standar pelayanan yang jelas.

"Dan lambat laun akhirnya ke logistic cost dari capex akan lebih besar dan terakhir adalah sistem yang terstandar," jelasnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Rencana Lama

Trafik bongkar muat petikemas di Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT) (dok: Pelindo I)

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, penggabungan ini sudah direncanakan lama tetapi baru terwujud saat ini. Secara resmi, merger akan dilakukan pada 1 Oktober 2021.

"Kita berhasil menyatukan visi. Kita umumkan pada 1 Oktober 2021 nanti. Kita menunggu PP dasar dari penggabungan ini," kata dia.

Penggabungan ini diharapkan bisa menjadi roadmap secara terintegrasi. Kedua tidak kalah penting adalah masalah operasional, pelayanan, dan kecepatan bisa lebih terjaga di seluruh pelabuhan yang ada di Indonesia.

Selanjutnya, penggabungan ini juga diharapkan agar alokasi investasi daripada perusahaan ini bisa lebih optimal secara nasional. Serta diharapkan banyak kontribusi kepada ekonomi nasional.

"Nilai dari Pelindo meningkat di sisi lain peningkatan nilai ini memberikan lapangan kerja luas memberikan kemudahan layanan dan efisien menggunakan jasa pelabuhan," tandasnya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya