Liputan6.com, Jakarta - Maskapai penerbangan Philippine Airlines (PAL) dilarang mengoperasikan penerbangan penumpang dari Manila ke Hong Kong selama dua minggu ke depan. Namun, Hong Kong akan terus mengoperasikan penerbangan penumpang dari Hong Kong ke Manila selama periode tersebut.
Pemerintah Hong Kong telah melarang PAL mengoperasikan penerbangan antara Manila dan Hong Kong mulai Minggu lalu hingga 11 September 2021, seperti diberitakan SCMP yang dilansir dari laman Philstar.com, Rabu (1/9/2021). Pihak PAL membenarkan penangguhan tersebut.
Baca Juga
Advertisement
"Penerbangan penumpang Phillipine Airlines dari Hong Kong ke Manila tetap beroperasi setiap Rabu, Kamis, dan Jumat, sesuai dengan jadwal yang kami rencanakan. Di rute lain, sementara PAL tidak akan dapat mengangkut penumpang dari Manila ke Hong Kong hingga 11 September untuk mematuhi pembatasan, kami akan terus mengoperasikan penerbangan semua kargo ke Hong Kong," kata maskapai itu.
PAL mengatakan penumpang yang terkena larangan tersebut dapat memesan ulang, mengembalikan uang atau mengubah tiket mereka menjadi voucher perjalanan. Biaya layanan pemesanan ulang dan pengembalian dana dibebaskan.
Larangan dua minggu, menurut laporan South China Morning Post, diberlakukan setelah ditemukan kasus positif Covid-19. Sebanyak tiga dari tujuh kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di Hong Kong pada Minggu, 29 Agustus 2021, ditemukan berasal dari penerbangan PAL PR300 dari Manila.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Hasil Tes Negatif
PAL mengatakan ketiga penumpang, dua orang Filipina dan satu warga negara China, menunjukkan hasil tes COVID-19 negatif ketika mereka check in untuk penerbangan mereka. Maskapai ini mengatakan secara konsisten mematuhi protokol keselamatan industri dan peraturan di Filipina dan luar negeri.
"Kami tegaskan kembali bahwa prioritas utama Philippine Airlines adalah keselamatan dan kesehatan penumpang kami. Kami meyakinkan masyarakat penerbangan bahwa langkah-langkah keamanan yang ketat diterapkan untuk melindungi penumpang kami selama perjalanan di semua penerbangan kami," kata perwakilan PAL.
Mereka juga menyatakan sistem aliran udara kabin di pesawat sudah canggih untuk memastikan aliran udara protektif dalam penerbangan. Setiap pesawat juga dilengkapi filter HEPA onboard untuk membersihkan udara kabin dari bakteri dan virus.
"Awak kabin kami yang melayani dan membantu mengenakan APD lengkap serta masker dan pelindung wajah. Setiap permukaan pesawat juga disanitasi dan didesinfeksi setelah setiap penerbangan," sambung PAL.
Advertisement
Standar Keselamatan
Pada 2020, PAL adalah salah satu dari lebih dari 150 maskapai yang diaudit berdasarkan kredensial keselamatan COVID-19 oleh Safe Travel Barometer, sebuah perusahaan pemeringkat independen. PAL mendapatkan peringkat 4,2 dari lima, skor tertinggi.
PAL mengatakan menjadi maskapai lokal pertama yang terdaftar di IOSA. Ini adalah Audit Keselamatan Operasional IATA yang merupakan standar tinggi untuk kepatuhan terhadap standar keselamatan internasional.
Maskapai ini menyelesaikan pembaruan IOSA ketujuh berturut-turut pada 2019. Hasil tersebut menandai maskapai ini 16 tahun penuh kepatuhan keselamatan internasional hingga saat ini.
Gejolak Panjang di Hong Kong
Advertisement