Ini Rencana Strategis Pelindo Usai Dilebur

Beberapa inisiatif strategis atau rencana kerja akan dilakukan selama lima tahun ke depan setelah terbentuknya integrasi Pelindo.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Sep 2021, 17:30 WIB
Pelabuhan di bawah Pelindo III tetap akan beroperasi penuh selama masa libur lebaran 12 Mei 2021 hingga 16 Mei 2021. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengumumkan secara resmi penggabungan empat BUMN pelabuhan. Keempat BUMN pelabuhan tersebut adalah PT Pelindo I (Persero), PT Pelindo II (Persero), PT Pelindo III (Persero), dan PT Pelindo IV (Persero).

Dengan peleburan ini maka akan menjadi Pelabuhan Indonesia (Persero).

Direktur Utama PT Pelindo II, Arif Suhartono mengungkapkan, ada beberapa inisiatif strategis atau rencana kerja akan dilakukan selama lima tahun ke depan setelah terbentuknya integrasi Pelindo.

Pada tahun ini sampai 2022, Pelindo akan fokus pada penyelarasan bisnis, pasca integrasi melalui standarisasi dan integrasi operasional dan komersil untuk peningkatan kualitas pelayanan.

"(Tahun pertama) kita akan melakukan investasi terintegrasi untuk pengembangan bisnis hingga reorganisasi perusahaan dan pengembangan budaya terintegrasi," kata dia dalam konferensi pers, Rabu (1/9).

Selajutnya pada 2023-2024, Pelindo akan melakukan pengembangan bisnis melalui strategic partnership. Ini dilakukan melalui kolaborasi dengan pelayaran domestik maupun global untuk peningkatan konektivitas laut.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Rencana Ekspansi

Kapal Temas Line bersandar di dermaga Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (dok: Pelindo I)

Kemudian untuk 2025, Pelindo baru akan melakukan persiapan rencana ekspansi regional dan internasional Pelindo terintegrasi. Pada tahun tersebut, Pelindo berkeinginan untuk mengepakan sayap menuju go Internasional.

Selain itu Pelindo juga akan melakukan peningkatan pemanfaatan teknologi digital dalam bisnis ke pelabuhan dan bisnis mendukungnya. Serta penguatan dukungan konektivitas dan ekosistem logistik melalui kerjasama dengan kawasan industri untuk peningkatan arus barang.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya