Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melepas masa tugas Dirjen Perhubungan Laut, Kemenhub R Agus H Purnomo. Dirjen Agus resmi masuk masa purna tugas setelah empat tahun menjabat.
Atas berbagai capaian positif, Menhub Budi Karya mengapresiasi R Agus atas dedikasi dan kinerjanya sebagai Dirjen Perhubungan Laut mulai dari tahun 2017 sampai dengan 2021.
Advertisement
“Pak Agus sosok tangguh, pekerja keras, dan sederhana. Begitu banyak pencapaian yang berhasil diraih selama masa kepemimpinan beliau. Terima kasih atas dedikasi dan kinerjanya selama ini. Selamat menjalankan purna tugas dan tetap sehat,” kata Menhub, dalam keterangan tertulis, Rabu (1/9/2021).
Menhub Budi mengungkapkan, sektor perhubungan laut memiliki sejumlah tantangan dan masalah yang harus diselesaikan. Menurutnya, Dirjen Agus telah melakukan tugasnya dengan baik selama menjabat.
“Tidak mudah menjadi sosok sederhana namun berprestasi, memiliki intuisi, dan inisiatif untuk menggerakan. Seperti sulitnya ketika mengoperasikan Pelabuhan Patimban, namun Pak Agus tetap dapat menggerakkan dan menjalankannya dengan baik,” pungkas Menhub.
Menhub mengingatkan, masih banyak tugas berat yang harus dilanjutkan rekan-rekan di Ditjen Perhubungan Laut terutama di masa pandemi Covid-19.
Sementara itu, R. Agus H. Purnomo yang didampingi istri Suheni Agus Purnomo menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Menhub kepadanya sebagai Dirjen Perhubungan Laut. Ia juga mengapresiasi kepada pegawai di lingkungan Ditjen Perhubungan laut yang selalu siap untuk bekerja keras.
“Selama ini saya banyak dibantu oleh rekan-rekan di lingkungan Ditjen Perhubungan Laut. Untuk itu Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran atas kerja kerasnya selama 24 jam, kapan saja, dimana saja. Dan saya memohon maaf apabila ada kesalahan selama menjabat,” ujarnya.
Capaian Dirjen Agus
Selama empat tahun menjabat, Dirjen Agus menorehkan cukup banyak capaian positif. Terdapat beberapa capaian prestasi yang ia buat bersama Ditjen Perhubungan Laut.
Diantaranya, Indonesia terpilih sebagai Anggota Dewan IMO Kategori C (2018-2019 dan 2020-2021), lalu terbentuknya Social Media Response Team (SMRT).
Kemudian Predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani ( WBBM) dari Kemenpan RB di beberapa Unit Kerja dibawah Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Lalu, penerapan aplikasi Sitolaut, memperoleh laporan keuangan dengan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK, penyerapan anggaran tahun 2020 sebesar 95,98 persen.
Serta realisasi PNBP Tahun 2020 sebesar 107,49 persen, pengelolaan Pelabuhan Patimban Jawa Barat dan Pelabuhan Anggrek Gorontalo dengan skema KPBU. Kemudian penerbitan buku pelaut dan PAS kecil secara online, dan beberapa capaian lainnya di sektor perhubungan laut.
Pelepasan masa purna tugas ini turut dihadiri secara langsung maupun virtual oleh para pejabat Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Kementerian Perhubungan; para pegawai dan keluarga besar Ditjen Perhubungan Laut, dan para pemangku kepentingan.
Advertisement