Penyebab Tidur Mendengkur dan Cara Mudah Mengatasinya

Mengatasi tidur mendengkur dapat dilakukan tanpa obat-obatan

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Sep 2021, 14:59 WIB
Sumber: Freepik

Liputan6.com, Jakarta- Apakah Anda tidur sambil mendengkur? Mendengkur adalah suara serak yang keluar ketika Anda sedang tertidur.

Mendengkur bisa terjadi pada siapa saja. Hampir setiap individu mendengkur sesekali, tetapi bagi sebagian orang mendengkur menjadi suatu masalah yang serius mengenai kondisi kesehatannya. 

Mendengkur biasanya terjadi pada seorang pria yang memiliki berat badan berlebih. Namun, bagi sebagian individu yang hanya mendengkur sesekali bukanlah sebuah masalah serius.

Jika Anda mendengkur terus menerus dan selalu terjadi setiap kali Anda tidur, hal ini dapat merusak kualitas tidur Anda. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Penyebabnya

Ilustrasi Mendapat Mimpi Buruk Credit: pexels.com/pixabay

Mendengkur bisa terjadi ketika udara mengalir melalui mulut dan hidung yang tersumbat. Namun, ada pula penyebab lain mengapa seseorang mendengkur seperti berikut ini.

1. Saluran hidung tersumbat

Bagi sebagian individu mendengkur terjadi ketika mereka memiliki alergi atau infeksi sinus. Ketika saluran hidung tersumbat, tentunya seseorang akan kesulitan untuk menghirup udara.

Masalah pada hidung Anda seperti septum yang menyimpang dapat menyumbat saluran hidung Anda. 

2. Langit lunak atau uvula yang panjang

Uvula yang panjang dapat mempersempit lubang dari hidung ke tenggorokan Anda. Ketika Anda bernapas, uvula akan bergetar dan nafas Anda menjadi  tersumbat

3. Posisi tidur 

Tidur telentang bisa membuat Anda mendengkur

Ketika Anda tidur mengorok atau mendengkur, Anda dapat mengatasinya dengan beberapa cara alami tanpa mengkonsumsi obat-obatan. Berikut beberapa cara mudah untuk mengatasi tidur mendengkur, seperti melansir dari Webmd, Kamis (2/9/2021).

 


1. Ubah posisi tidur Anda

Ilustrasi Timbangan Berat Badan Credit: unsplash.com/iyunmai

Meskipun tidur telentang sangat nyaman, nyatanya berbaring telentang dapat membuat pangkal lidah dan uvula Anda mengendur ke arah belakang sehingga menyebabkan suara bergetar saat Tidur. 

Anda dapat mengubah posisi tidur Anda dengan tidur miring. Hal dapat membantu mencegah tidur mendengkur. Anda dapat meletakkan bantal panjang atau guling untuk menopang tubuh Anda. Hal ini memungkinkan Anda untuk tetap tidur miring dan dapat memberikan perubahan untuk tidur Anda.


2. Menurunkan berat badan

Ilustrasi minuman alkohol (Sumber: Pixabay/Vonitacerium)

Seorang ahli THT, Daniel P, Slaughter mengatakan menurunkan berat badan dapat membantu sebagian orang yang mengalami mendengkur ketika sedang tidur. Namun, itu tidak dialami semua orang. Orang bertubuh kurus juga bisa mengalami mendengkur. 

Ketika Anda mengalami penambahan berat badan dan Anda mulai mendengkur dan sebelumnya Anda tidak mendengkur, Anda dianjurkan untuk menurunkan berat badan, sebab menurunkan badan dapat membantu Anda mengatasinya.

Slaughter mengatakan ketika berat Anda bertambah di sekitar leher Anda, kondisi ini akan meremas diameter internal tenggorokan sehingga memicu dengkuran. 


3. Hindari alkohol

Ilustrasi Mandi (Foto oleh Armin Rimoldi dari Pexels)

Mengkonsumsi alkohol diklaim bisa menyebabkan Anda mendengkur. Alkohol dan obat penenang mengakibatkan otot-otot di bagian tenggorokan Anda mengendur sehingga Anda akan mendengkur. 

Sebaiknya jangan konsumsi alkohol empat hingga lima jam sebelum Anda tidur, karena dapat membuat dengkuran semakin parah. Bahkan orang yang biasanya tidak mendengkur akan mendengkur setelah mengkonsumsi alkohol. 


4. Buka saluran hidung

Menjaga saluran hidung tetap terbuka dapat membantu Anda mengatasi masalah tidur mendengkur. Jika hidung Anda tersumbat karena sedang pilek akan menghasilkan dengkuran. 

Anda dapat mandi dengan air hangat sebelum tidur untuk membantu membuka saluran pernafasan Anda. Selain itu, Anda bisa menggunakan strip hidung yang berfungsi membuka jalan pernafasan Anda. 

Penulis:

Stephanie

Universitas Multimedia Nusantara

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya