Aksi Ugal-ugalan Diduga Aparat Penegak Hukum di Garut Tewaskan Satu Warga

Diduga sopir masih belum sepenuhnya sadar dari pengaruh minuman keras.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 02 Sep 2021, 14:00 WIB
Dengan nada kesal salah seorang petugas meminta pelaku tabrak liar untuk keluar dari kendaraan, setelah sebelumnya terlibat dalam beberapa kecelakaan di beberapa jalur di Garut, Jawa Barat. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Diduga karena di bawah pengaruh minuman keras (miras), seorang Aparat Penegak Hukum (APH) di Garut, Jawa Barat terlibat aksi ugal-ugalan di jalan raya hingga menewaskan satu warga sipil pengendara sepeda motor pada dini hari.

Aksi liar itu langsung viral. Laman komen media sosial (medsos) di Garut dibanjiri kutukan dan hujatan warganet atas aksi tak terpuji oknum APH tersebut.

Kanit Lantas Polres Garut Ipda Priyo Sambodo mengatakan, hingga kini pihaknya belum bisa memberikan keterangan ihwal kejadian itu, sampai kondisi sopir sadar.

"Saat ini kami dan pihak penyidik belum bisa memintai keterangan-keterangan daripada pengemudi," ujarnya, Rabu (1/9/2021).

Diduga sopir pemilik avanza silver itu masih belum sepenuhnya sadar akibat pengaruh minuman keras. "Apabila nanti sudah siap dimintai keterangan, tentunya akan kita sampaikan," ujar dia.

Anggi Nur (32), salah seorang saksi mata, mengatakan, aksi ugal-ugalan itu diawali saat pelaku terlibat tabrakan di kawasan Simpang Lima, kemudian melarikan diri ke arah Jalan Pembangunan dan menabrak pengendara roda dua hingga tewas, di kawasan Perempatan Gordah.

Namun bukannya mereda dan sadar atas kesalahannya, pelaku dalam keadaan setengah teler itu, kemudian memacu kendaraannya hingga depan RSUD Slamet Garut sebelum dikepung warga. "Di sana dia kembali menabrak mobil lain dan terhenti," kata dia.

Awalnya warga sempat mengejar pelaku sejak pertama kali pelaku terlibat kecelakaan di Simpang Lima, tetapi pelaku tetap memacu kendaraannya dengan cepat hingga akhirnya berhenti saat terlibat kecelakaan berikutnya di bilangan RSUD Garut.

"Pelaku menabrak beberapa pengendara lain," kata dia.

Saat kendaraan pelaku berhenti di sekitar RSUD Slamet, amukan massa akhirnya tumpah, beberapa warga langsung mendekati kendaraan pelaku hingga melakukan perusakan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak video pilihan berikut ini:


Lolos dari Amukan Massa

Sejumlah petugas polsek Tarogong Kidul, Garut, Jawa Barat tengah mengamankan pelaku tabrak lari di depan RSUD dr. Slamet Garut. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Dalam beberapa video singkat amatir hasil rekaman warga sekitar, terlihat mobil pelaku rusak parah dengan kondisi kaca depan retak, kaca spion patah, serta benyok dan lecet di beberapa bagian kendaraan setelah kejadian itu dengan kondisi melawan arus terhalang kendaraan lain.

"Eh turun kamu," pinta seorang perempuan dengan nada tinggi dalam video tersebut.

Sementara seorang petugas kepolisian berpakaian preman, meminta pelaku untuk menepikan kendaraannya dan memintanya keluar. "Minggir heula minggir heula (Minggir dulu)," ujar anggota itu kembali mengulang perkataannya sambil mengacungkan senjata api.

Beruntung beberapa petugas kepolisian lengkap dengan senjata dari Polsek Tarogong Kidul yang tak jauh dari lokasi kejadian, langsung mengamankan pelaku aksi ugal-ugalan tersebut.

Berdasarkan informasi yang beredar, pelaku menabrak dua pengguna sepeda motor di jalan Cimanuk, kemudian di Jalan Pembangunan tepatnya pertigaan Gordah, serta satu mobil di depan RSUD dr Slamet Garut, lokasi saat terakhir pelaku dikepung warga.

Atas aksi ugal-ugalannya itu, satu warga meninggal dunia. Sementara untuk kepentingan penyelidikan, pelaku tunggal yang diduga APH tersebut masih menjalani pemeriksaan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya